Arti Al-Quran Surat An-Nashr ayat 1-3

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Teman-teman pada kesempatan yang baik ini kita akan mempelajari arti atau terjemahan dari Surat An-Nashr ayat 1 hingga 3. Saat kita menjalankan shalat wajib atau pun shalat sunah maka salah satu surat yang dibaca adalah Surat An-Nashr. Kalau dalam shalat wajib maka di rakaat pertama dan kedua maka kita setelah membaca Surat Al-Fatihah maka diperintahkan membaca surat dari Al-Quran.

Nah, salah satu dari surat dalam Al-Quran yang kerap dibaca adalah Surat An-Nashr. Termasuk yang penting juga ternyata Surat An-Nashr ini. Di saat melaksanakan shalat berjamaah biasanya sang imam sering membaca surat-surat dari juz amma atau juz ke-30 dalam Al-Quran. Maka kita sendiri yang sering ikut shalat berjamaah sering mendengar pula bacaan dari Surat An-Nashr.

Teman-teman, meskipun kita sering mendengar dari Surat An-Nashr ini dibacakan. Bahkan kita sendiri pun sering pula membaca Surat An-Nashr ayat 1 sampai 3 juga. Akan tetapi, tidak sedikit yang mungkin belum mengetahui arti dari Surat tersebut.

Tetapi, alangkah baiknya bila kita simak dulu lafadz Surat An-Nashr berikut ini.

Nah, untuk arti dari Surat An-Nashr ayat 1-3 ini bisa kita simak di bawah ini. Silakan teman-teman menyimaknya.
ayat 1 = Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.
ayat 2 = dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah.
ayat 3 = maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.

Setelah kita mengetahui artinya maka sangat bermanfaat tentunya. Kami pun berharap sedikit yang kami tulis ini memberi manfaat bagi semua yang membaca.

Lafadz Doa Menyembelih Hewan Kurban

Teman-teman tentu tidak asing dengan hari raya kurban. Sering disebut juga hari raya idul adha. Tiap tahun seluruh kaum muslimin merayakannya dengan antusias. Tidak hanya umat Islam di dalam negeri saja. Akan tetapi, kaum muslimin di luar negeri atau mancanegara pun turut merayakan dengan hati yang bahagia. Memang itulah hari raya kaum muslimin. Selain hari raya idul fitri ada satu hari raya yang lainya yakni idul adha.

Satu hal yang istimewa pada hari raya idul adha ialah mengerjakan penyembelihan hewan kurban. Hewan yang disembelih yakni sapi, unta dan kambing. Hanya saja di nusantara amat jarang dijumpai hewan yang disembelih itu unta. Memang kalau hewan unta ini tidak atau sangat sulit dijumpai di seluruh wilayah nusantara. Maka tak mengherankan bila kita tidak menemukan orang yang menyembelih unta tersebut.

Lain bila kondisi itu di negera-negara timur tengah. Di sana mungkin sangat lazim orang memilih hewan kurban unta. Kembali ke situasi di negara kita. Sebelum momen idul adha itu datang. Kita sudah melihat banyak orang yang begitu sibuk dalam persiapan idul kurban. Setidaknya banyak orang yang sudah kesana kemari mencari hewan kurban berupa kambing atau sapi.

Tanya ke setiap pedagang kambing dan sapi terkait harga dari kambing dan sapi. Dari harga yang diperoleh itu kemudian menyiapkan anggaran sejumlah uang untuk membelinya. Tidak mengapa keluar uang yang penting dapat membeli sapi atau pun kambing. Untuk sapi bisa digunakan berkurban maksimal tujuh orang. Tetapi kalau kurang dari tujuh pun boleh menggunakannya untuk berkurban. Misalnya kurban sapi hanya dengan empat orang. Atau satu orang pun boleh memilih satu sapi untuk digunakan berkorban.

Tetapi berbeda ketika kita memilih kambing atau domba. Bila kita memilih kambing atau domba maka kita hanya bisa satu kambing untuk satu orang. Tidak bisa lebih dari itu. Untuk memilih hewan kurban baik itu sapi atau pun kambing sebaiknya dipilih yang terbaik. Yang paling bagus dan disarankan untuk berjenis kelamin jantan.

Kita yang sudah siap dengan hewan kurbannya perlu untuk mengetahui doa menyembelih hewan kurban. Saat hendak kita menyembelih hewan maka kita semestinya membacanya. Waktu penyembelihan kurban itu di tanggal 10 Dzulhijah dan 11, 12, serta 13 Dzulhijah. Pada tanggal 11, 12, serta 13 Dzulhijah ini dikenal sebagai hari tasyrik. Sedang pada tanggal 10 Dzulhijjah ini adalah hari H. Hari idul adha dimana shalat sunah id dilaksanakan pada waktu pagi harinya.

Kalau menyembelih hewan kurban diluar ke empat hari tersebut maka kategorinya sudah bukan berkurban lagi. Tapi sesembelihan biasa jadinya. Tetap boleh dan dagingnya halal untuk dinikmati. Namun tidak akan memperoleh pahala kurban. Tidak mendapat pahala kurban menjadi sebuah kerugian tersendiri. Sudah keluar uang banyak untuk beli hewan kurban tapi tidak dapat pahala berkurban. Maka seyogyanya menepati aturan waktu penyembelihannya.

Terkait lafadz doa menyembelih hewan kurban adalah sebagai berikut:

doa saat menyembelih hewan kurban

Bismillaahi Wallaahu Akbar
Artinya :
Dengan Nama Allah, Allah Maha Besar.

Cukup singkat lafadz doanya. Saya yakin teman-teman tidak ada yang kesulitan di saat hendak menghafalkannya. Inilah bentuk kemudahan yang hendaknya kita syukuri selalu. Dengan membaca doa di atas saat menyembelih hewan kurban maka kita akan mendapatkan kesempurnaan dalam berkurban.

Bagi teman-teman yang belum melaksanakan ibadah kurban. Mungkin terkait kemampuan dan sebagainya. Bisa kita mulai menabung sedari sekarang. Sedikit demi sedikit akhirnya bisa cukup uangnya untuk berkurban. Tidak harus pada tahun ini. Bisa saja pada tahun yang akan datang. Ikhtiar kita akan berbuah sukses dengan adanya kesungguhan dan juga berdoa tentunya agar dimudahkan bisa berkurban.

Doa Untuk Pengantin Baru Yang Perlu Diketahui

Salah satu kebahagiaan dalam hidup seseorang yang dilaluinya yakni dengan menikah. Sudah sunatullah bahwa seorang laki-laki mencintai seorang wanita. Demikian juga sebaliknya. Seorang wanita menyukai laki-laki. Sesuatu yang sudah sunatullah ini agar bisa tersalurkan maka perlu ada wadahnya. Bingkai pernikahan menjadi wadahnya. Agar cinta seorang laki-laki dan seorang wanita menjadi sempurna maka mereka harus menikah.

Di dalam pernikahan, maka akan terbentuklah sebuah keluarga. Dalam keluarga itu nantinya akan terlahir anak. Maka di situlah nanti akan terwujud keluarga yang sakinah dan mendapat ridha dari Allah subhanahu wa ta’ala. Keridahaan inilah yang menjadi harapan setiap orang. Antara suami dan istri nanti terjalin kasih sayang yang terus bersemi.

Sebelum seseorang menikah maka mereka mesti mengadakan akad ijab dan qabul. Inilah yang menjadi inti dari prosesi pernikahan. Bukan kepada masalah mengenai pesta pernikahannya. Meski begitu mewah acara pestanya tetapi itu intinya bukan kepada pestanya. Meskipun mengadakan pesta pernikahan pun diperbolehkan. Setelah selesai prosesi akad pernikahan maka sudah resmilah keduanya menjadi suami dan istri.

Kita yang hadir paca acara pernikahan atau pun walimah pernikahan maka ikut pula berbahagia. Dua hati telah bersatu dalam cinta kasih yang diridhai oleh Allah subhanahu wa ta’ala sekaligus juga mendapat restu dari kedua orang tua mempelai. Kebahagiaan itu tentu menjadi nilai positif bagi siapa saja yang hadir dalam acara tersebut.

Ada bacaan doa untuk pengantin baru yang tidak boleh dilupakan dalam acara tersebut. Membaca sebuah doa menjadi satu tanda kita mensyukuri nikmat-Nya sebab doa itu bagian dari ibadah. Dari doa tersebut kita pun telah membuat sebuah amal kebaikan. Kita memohon agar kedua mempelai mendapatkan kebaikan serta keberkahan di dunia ini sampai di akhirat kelak nantinya.

Mengenai lafadz doa yang kita perlu baca pada saat moment mulia tersebut yakni:

Doa Untuk Pengantin Baru Yang Perlu Diketahui

BAARAKALLAAHU LAKA WA BAARAKA ‘ALAIKA WA JAMA’A BAINAKUMA FII KHAIR.
Artinya :
Semoga Allah memberi berkah kepadamu dan atasmu serta mengumpulkan kamu berdua (pengantin laki-laki dan perempuan) dalam kebaikan.

Indah sekali doa tersebut. Tiap muslim sudah seharusnya mengetahuinya. Selanjutnya, tiap muslim bisa menghafalkannya. Toh, lafadz dari doa tersebut tidaklah panjang. Cukup pendek saja sehingga tidaklah perlu waktu lama agar bisa benar-benar hafal. Inilah bentuk kemudahan dari Allah subhanahu wa ta’ala.

Yang terpenting selanjutnya adalah pengamalan dari doa ini. Jika sudah benar-benar hafal maka mesti diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pastinya itu diamalkan ketika kita menghadiri acara pernikahan seseorang. Baik itu keluarga, saudara, rekan kerja, tetangga, dan yang lainnya.

Setiap pasangan pengantin baru tentu membutuhkan doa dari banyak orang. Doa tersebut melengkapi kebahagian keduanya. Ada pula ucapan seperti selamat menempuh hidup baru, selamat menikah, selamat membangun bahtera rumah tangga, smoga selalu diliputi dengan kebahagiaan, selamat atas hari bahagianya, dan lain-lain. Mengenai ucapan tersebut tentu tidaklah dilarang untuk disampaikan.

Akan tetapi, membaca doa lebih penting dari ucapan-ucapan tersebut. Sebab doa akan bermanfaat bagi manusia. Permohonan langsung kepada Allah subhanahu wa ta’ala dalam bentuk doa ini tentu akan sangat memberi manfaat bagi pengantin. Kita semua tahu, bahwasannya pengantin baru akan menempuh kehidupan yang baru. Di kehidupan barunya ini tidak jarang muncul berbagai tantangan. Semua itu membutuhkan pertolongan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Dengan berdoa inilah kita akan memperoleh pertolongan-Nya. Amiin.

Inilah Hukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 32

Assalamualaikum wr.wb. Kabar baik teman-teman semuanya? Ini ada sesuatu yang perlu untuk kita bahas di hari ini. Kita mau membahas mengenai hukum tajwid dari ayat Al-Quran. Tepatnya membahas hukum tajwid Surat Al-Maidah ayat 32. Yuk langsung saja kita simak.

Setelah teman-teman melihat ayat di atas, tentu kalian akan bertanya-tanya mengenai angka-angka di bawah ayat tersebut. Angka-angka tersebut menunjukkan hukum tajwid Surat Al-Maidah ayat 32. Baiklah teman-teman, langsung disimak saja selengkapnya di bawah ini.
Nomor 1 menunjukkan hukum idzhar dan cara membacanya secara jelas. Huruf nun sukun bertemu hamzah.
Nomor 2 menunjukkan hukum qalqalah sughra dan cara membacanya dengan huruf jim dipantulkan.
Nomor 3 menunjukkan hukum mad thabii karena huruf dzal berharakat fathah tegak. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Nomor 4 menunjukkan hukum qalqalah sughra dan cara membacanya dengan huruf ba dipantulkan.
Nomor 5 menunjukkan hukum mad thabii karena huruf lam berharakat fathah tegak. Membacanya panjang 2 harakat.
Nomor 6 menunjukkan hukum mad jaiz munfasil dikarenakan mad thabii bertemu hamzah di lain kata. Cara membacanya dipanjangkan 2,4,5 harakat.
Nomor 7 menunjukkan hukum mad wajib muttashil disebabkan mad thabii bertemu hamzah dalam satu kata. Cara membacanya panjang 4 atau 5 harakat.
Nomor 8 menunjukkan hukum mad shilah qashirah sebab huruf ha yang berfungsi sebagai kata ganti bertemu huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Nomor 9 menunjukkan hukum ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar.
Nomor 10 menunjukkan hukum iqlab karena huruf sin berharakat fathah tanwin bertemu huruf ba. Cara membacanya tanwin berubah menjadi mim.
Nomor 11 menunjukkan hukum idzhar dan cara membacanya secara jelas. Huruf sin berharakat kasrah tanwin bertemu hamzah.
Nomor 12 menunjukkan hukum ikhfa karena huruf dal berharakat kasrah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar.
Nomor 13 menunjukkan hukum mad thabii karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif. Cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.
Nomor 14 menunjukkan hukum mad thabii karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif. Membacanya panjang 2 harakat. Selain itu ada hukum ghunnah di sini. Disebabkan nun berharakat tasydid. Cara membacanya dengan dengung dan ditahan.
Nomor 15 menunjukkan hukum idzhar dan cara membacanya secara jelas. Huruf nun sukun bertemu hamzah.
Nomor 16 menunjukkan hukum mad thabii karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif. Cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.
Nomor 17 menunjukkan hukum mad jaiz munfasil dikarenakan mad thabii bertemu hamzah di lain kata. Cara membacanya dipanjangkan 2,4,5 harakat.
Nomor 18 menunjukkan hukum mad thabii karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif. Membacanya panjang 2 harakat. Selain itu ada hukum ghunnah di sini. Disebabkan nun berharakat tasydid. Cara membacanya dengan dengung dan ditahan.
Nomor 19 menunjukkan hukum qalqalah sughra dan cara membacanya dengan huruf dal dipantulkan.
Nomor 20 menunjukkan hukum mad wajib muttashil disebabkan mad thabii bertemu hamzah dalam satu kata. Cara membacanya panjang 4 atau 5 harakat.
Nomor 21 menunjukkan hukum mad thabii karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif. Cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.
Nomor 22 menunjukkan hukum mad thabii karena huruf nun berharakat fathah tegak. Membacanya panjang 2 harakat.
Nomor 23 menunjukkan hukum ghunnah disebabkan nun berharakat tasydid. Cara membacanya dengan dengung dan ditahan.
Nomor 24 menunjukkan hukum idgham bighunnah disebabkan huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu dengan huruf mim bertasydid. Cara membacanya dengan masuk ke huruf mim dan berdengung.
Nomor 25 menunjukkan hukum ikhfa syafawi karena huruf mim sukun bertemu huruf ba. Cara membacanya samar serta berdengung dan ditahan.
Nomor 26 menunjukkan hukum mad thabii karena huruf dzal berharakat fathah tegak. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Nomor 27 menunjukkan hukum mad arid lissukun dikarenakan mad thabii bertemu huruf yang diwaqaf dan cara membacanya panjang 2 hingga 6 harakat.

Nah, itulah hukum tajwid Surat al-Maidah ayat 32. Begitu lengkap uraiannya. Saya yakin ini akan sedikit banyak membantu teman-teman dalam memahani hukum tajwid. Khususnya pada ayat 32 tersebut. Sampai di sini bila ada kurang lebihnya kami mohon maaf. Sampai berjumpa kembali pada pertemuan yang akan datang dalam pembahasan yang lainnya.

Doa Di Malam Lailatul Qadr Lengkap Dengan Artinya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Membahas doa di malam lailatul qadr menjadi sesuatu yang amat penting. Di bulan Ramadhan biasa kita membaca doa ini. Khususnya di waktu malam ketika sepuluh hari yang terakhir. Sebelum hari raya idul fitri atau lebaran.

Membaca doa lailatul qadr ini sangatlah dianjurkan. Jika kita sudah mengetahui bacaan lengkapnya maka tinggal mengamalkannya. Bila mana teman-teman sudah mengetahui maka tinggal sekarang menghafalkannya. Jia sudah hafal maka tinggal diamalkan. Jadi, sebelum mengamalkannya maka perlu menghafal terlebih dahulu.

Di Bulan Ramadhan kita memiliki kesempatan yang banyak untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Baik siang maupun malam hari ibadah yang dilakukan oleh tiap muslim akan mendapatkan pahala yang besar. Khususnya ketika di waktu malam hari. Jika di siang hari mungkin waktu kita agak tersita untuk bekerja dan melakukan aktivitas lainnya. Berbeda dengan ketika di malam hari.

Berkaitan dengan lafadz doa malam lailatul qadr bisa teman-teman menyimaknya berikut ini. Lengkap pula dengan arti atau terjemahannya.

doa lailatul qadr

latinnya:
ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNII.
Artinya :
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.

Bacaan doanya tidaklah panjang. Pendek saja. Siapa pun mudah untuk menghafalkannya. Meski siapa pun yang merasa kesulitan dalam menghafal tetap saja bisa untuk menghafalnya. Tentu saja hal itu bagi siapa yang memang berniat untuk menghafalkannya. Hadits di atas bersumber dari riwayat At-Tirmidzi.

Dalam doa malam lailatul qadr itu kita memohon maaf atas segala kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan. Allah subhanahu wa ta’ala merupakan Dzat Yang Maha Pemaaf. Allah subhanahu wa ta’ala mencintai hamba-Nya yang meminta maaf.

Di dalam Al-Quran pun terdapat Surat Al-Qadr yang jumlahnya 5 ayat. Terjemahan dari Surat Al-Qadr adalah:
ayat 1 : Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar.
ayat 2 : Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
ayat 3 : Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
ayat 4 : Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
ayat 5 : Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.

Semoga kita bisa mengamalkan bacaan doa ini. Tidak lupa, kami berharap agar tulisan ini memberikan manfaat kepada teman-teman pembaca semuanya.

Doa Untuk Orang Tua Lengkap Latin dan Artinya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Setiap manusia yang dilahirkan di dunia ini pasti memiliki orang tua. Kedua sosok manusia yang berjasa besar bagi seorang anak ialah ibu dan bapak. Tiap orang mungkin menyebut keduanya dengan sapaan akrab masing-masing. Ada yang menyebut ayahnya dengan panggilan ayah, bapak, papi, abi, babe, abah, bape, amang. Tiap daerah memiliki kekhasan masing-masing. Demikian juga ibu. Ada yang memanggil ibunya dengan panggilan ibu, ummi, simbok, mama, mami, enyak, emak, bunda, bundo, bonda, naina, ibuk, umak, amak, inaq, nande. Meski pun ada perbedaan dalam memanggil, tetapi pada intinya sama. Saya yakin para pembaca tulisan ini pun amat beragam dalam memanggil kedua orang tuanya.

Tidak begitu masalah bila terdapat perbedaan dalam memanggil ayah maupun ibu. Yang terpenting panggilan itu tidak salah. Dalam arti kedua orang tua memahami dan mengerti. Bahkan, bila ada seseorang anak yang memanggil orang tuanya langsung ke namanya. Maka itu jelas memperlihat ketidak sopanan. Misalnya saja si Anto punya ayah yang namanya Rudi. Maka kalau Anto memanggil ayahnya tidak langsung ke namanya. Akan tetapi, cara Anto memanggilnya dengan panggilan atau sebutan ayah, bapak, abi, atau yang lainnya. Saya yakin di seantero negeri juga sama dalam hal ini.

Setiap kita mesti mengakui akan jasa besar dari kedua orang tua. Dari dalam kandungan ibu hingga sekarang ini kalau kita renungkan tentunya sangat besar sekali. Hingga kalau kita mau menghitungnya maka rasanya tak terhingga hasilnya. Seorang ibu yang hamil mengalami kondisi tubuh yang tidak senyaman orang yang tak hamil. Dalam kondisi duduk atau tidur saja ia merasa tak enak. Apalagi bila duduk atau pun berjalan. Agak berat rasanya. Akan tetapi karena begitu besar kasih sayangnya kepada anak yang ada di rahimnya, maka apa pun beratnya tetap ringan dirasakan. Ikhlas hatinya menjalani kondisi tersebut. Tak pernah mengeluhkan hal itu kepada orang lain. Selanjutnya, ketika tiba saat proses persalinan. Seorang ibu dalam melahirkan anaknya itu penuh dengan pengorbanan. Rasa sakit tidaklah begitu dihiraukannya. Ia bersemangat untuk tetap melahirkan anaknya dalam kondisi sehat tak kurang suatu apa pun.

Seorang ayah juga tak kalah besar pengorbanannya. Ia rela berpanas panasan di siang hari guna mencari nafkah untuk keluarga. Hujan deras pun tidak menyurutkan langkahnya dalam berusaha mendapatkan rezeki. Jarak yang jauh tempat kerjanya juga tetap ditempuh dengan bersemangat. Kala sudah mendapat uang ia tak lupa mensisihkannya untuk keperluan istri dan anaknya. Tatkala anak masih bayi maka kedua orang tua begadang semalam. Terkadang bayi matanya terjaga bila malam hari. Atau kadang sering bangun di malam hari. Tentu saja ayah dan ibunya harus juga ikut bangun. Tidak tega bila sang buah hati harus bangun sendiri. Orang tua pun harus mengganti popok setiap saat.

Memasuki usia balita, anak-anak dididik selalu. Ia mulai dibelikan beberapa mainan. Ditemani dengan kasih sayang. Anak pun dilatih untuk berjalan. Berlatih berbicara dengan benar. Selanjutnya, anak pun diajari untuk mengenal Allah Subhanahu wa ta’ala. Pendidikan semenjak usia dini sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Demikian pula asupan makanan. Kedua orang tua sangat memperhatikan makanan untuk buah hatinya. Makanan yang bergizi dipilihkan untuk diberikan kepada sang anak. Baik dari buah buahan, telur, ikan, daging, susu, dan sebagainya. Meski kadang orang tua mengalami keuangan yang menipis tetap saja diusahakan untuk tetap terpenuhi kebutuhan gizi sang anak. ASI (air susu ibu) tetap diutamakan dan diberikan meski kadang sang ibu ada yang memiliki kesibukan lain. Misalnya sang anak sakit maka orang tua langsung memeriksakannya ke dokter.

Hingga pada usia sekolah sampai kuliah maka segala keperluan pun dicukupi oleh orang tua. Dari kebutuhan seragam, biaya sekolah, uang saku, dan lainnya. Tidak terkira besarnya jumlah biaya yang yang dikeluarkan untuk anaknya itu. Tetapi, orang tua ikhlas dan tidak pernah mengungkit hal itu di kemudian hari. Sungguh besar pengorbanan dari kedua orang tua. Kewajiban sebagai seorang anak mestinya selalu berbakti kepada keduanya. Banyak cara untuk bakti kepada kedua orang tua. Contohnya : taat atas nasihat mereka, tidak membantahnya, dan membantu pekerjaannya.

Yang jangan lupa kita mesti sering-sering membaca doa untuk orang tua dengan khusyuk. Dengan kita membaca doa ini maka kita termasuk anak yang berbakti kepada keduanya. Siapa pun pasti ingin menjadi anak yang shaleh yang ditunjukkan dengan baktinya kepada orang tua yang telah banyak berjasa. Mengenai lafazh doanya yaitu

doa kepada orang tua

Latinnya :
RABBIGHFIRLII WALI WAALIDAYYA WARHAM HUMMA KAMAA RABBAYAANII SHAGHIIRAA.
Artinya:
” Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil “.

atau yang kedua :

doa untuk kedua orang tua

Latinnya :
ALLAAHUMMAGHFIRLII WALI WAALIDAYYA WARHAM HUMMA KAMAA RABBAYAANII SHAGHIIRAA.
Artinya:
” Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil “.

atau yang ketiga :

doa kepada orang tua

Latinnya :
RABBIRHAM HUMAA KAMAA RABBA YAANII SHAGIIRAA.
Artinya:
” Wahai, Tuhanku! Sayangillah keduanya sebagaimana mereka berdua telah menyayangiku pada waktu aku kecil.”

atau yang keempat :

doa untuk orang tua

Latinnya :
RABBANAGHFIRLII WALI WAALIDAYYA WALIL MU’MINIINA YAUMA YAQUUMUL HISAAB.
Artinya:
” Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mu’min pada hari terjadinya hisab (hari kiamat) “.

Doa tersebut sangatlah pendek. Amat mudah untuk dihafalkan. Setelah salat wajib kita janganlah lupa untuk membaca doa untuk orang tua di atas. Di samping itu, masih banyak waktu lainnya yang bisa kita gunakan untuk membaca doa tersebut. Sampai di sini dulu, semoga artikel ini memberikan manfaat untuk seluruhnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Doa Sebelum Belajar Lengkap Dengan Latin dan Artinya

Hampir setiap orang di zaman ini telah mengenyam dunia pendidikan. Dari anak-anak yang usia tiga tahun saja sudah masuk ke penitipan anak. Di sana bukan sekedar penitipan, tetapi sudah diajari kebiasaan hidup yang baik. Setidaknya, belajar cara makan, cara minum, hingga buang air kecil dan besar di toilet atau WC. Setelah menginjak usia TK dan SD (Sekolah Dasar) atau MI (Madrasah Ibtidaiyah), mulailah anak itu diajari cara membaca doa dalam aktivitas sehari-hari, membaca Al Quran, bagaimana akhlak yang baik terhadap orang tua, guru, dan siapa saja.

Tahap pendidikan selanjutnya di tingkat SMP atau MTs (Madrasah Tsanawiyah) yang tentunya bahan pelajarannya lebih banyak lagi. Semisal sampai pada ilmu fiqih, sejarah Islam, al Quran dan Hadits. Pada tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas)/ SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)/ MA (Madrasah Aliyah) bahan pelajarannya semakin banyak dan kompleks. Ini baru ilmu pendidikan agama Islam. Selanjutnya, pendidikan di perguruan tinggi. Belum ilmu yang lainnya. Misalnya sains, bahasa, dan ketrampilan-ketrampilan yang kalau dirinci banyak sekali. Ini baru pendidikan yang dilakukan di jenjang formal.

Masih banyak media pendidikan yang di luar dari tingkatan tadi. Misalnya saja ada TPA atau TPQ (Taman Pendidikan al Quran) yang jumlahnya tak terhitung di seluruh nusantara. Pendidikan memang tak hanya disebut sebagai atau identik dengan sekolah. Demikian pula dengan belajar. Aktivitas yang satu ini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Tidak mengenal waktu dan juga tempat. Dari anak-anak hingga orang dewasa bahkan orang yang sudah lanjut usia masih patut atau pantas belajar.

Ada sebuah adab yang terpenting untuk setiap kita mulai belajar. Tidak lain hal itu adalah berdoa terlebih dahulu. Hal ini penting dilakukan supaya ilmu yang kita peroleh mendapat keberkahan dari Allah Subhanahu wa ta’ala. Ilmunya pun menjadi bermanfaat di dunia dan akhirat kelak. Nah, lafaz doa sebelum belajar itu adalah antara lain sebagai berikut :

doa sebelum belajar

ALLAAHUMMA AKHRIJNAA MIN DZULUMAATIL WAHMI WA AKRIMNAA BINUURIL FAHMI WAFTAH’ALAINAA BI MA’RIFATIKA WA SAHHIL LANAA ABWAABA FADL- LIKA YA ARHAMAR RAAHIMIIN.

Artinya:
“Ya Allah, keluarkanlah kami dari kegelapan prasangka muliakanlah kami dengan cahaya kepahaman, bukakanlah pengertian ilmu pada kami dan bukakanlah untuk kami pintu-pintu anugerah-Mu, wahai Dzat yang paling penyayang.”

Doa sebelum belajar tersebut termasuk pendek dan mudah sekali dihafal. Di saat kita hendak belajar maka kita bisa membaca doa ini terlebih dahulu. Mendapatkan ilmu yang bermanfat tentu menjadi harapan setiap penuntut ilmu. Apalah artinya banyak ilmunya namun tidak bisa memberi manfaat sedikitpun bagi kehidupan ini. Bisa dikatakan hal itu sebagai ilmu yang sia-sia.

Padahal, kita semua tahu bahwa proses mencari ilmu itu tidaklah mudah. Perlu beberapa hal yang hendaknya disiapkan agar bisa menuntut ilmu. Beberapa hal tersebut, antara lain: perlunya harta. Mengenai harta tidak bisa dipungkiri lagi dalam hal ini. Setiap orang yang akan menuntut ilmu perlu bekal harta yang cukup. Kita lihat saja saat anak-anak kita mau bersekolah atau pun kuliah. Betapa banyak harta yang mesti disiapkan agar bisa sekolah dan kuliah.

Selain harta, orang yang menuntut ilmu perlu yang namanya waktu. Dalam menuntut ilmu itu perlu adanya proses. Tidak bisa mencari ilmu dengan instan. Proses pencarian ilmu ini bahkan tidak sebentar. Prosesnya memakan waktu yang cukup lama. Bisa berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun lamanya. Seorang mesti sabar dalam menjalaninya.

Hal lain yang perlu dimiliki oleh orang yang menuntut ilmu adalah guru atau sumber ilmu. Orang yang mencari ilmu perlu untuk memiliki guru. Dari guru inilah ilmu bisa didapatkan dengan mudah. Dari paparan tersebut, alangkah ruginya bila ilmu yang diperoleh dengan banyaknya pengorbanan itu menjadi tidak bermanfaat. Maka sebelum kita mulai menuntut ilmu hendaknya perlu berdoa dengan baik. Di samping itu, ada hal lain yang tidak boleh dilupakan yakni akhlak kita kepada guru. Sebagai seorang murid yang ingin ilmunya bermanfaat maka mesti betul-betul hormat kepada guru. Demikian, semoga artikel ini memberi manfaat untuk para pembaca.

Doa Menerima Zakat Fitrah Beserta Artinya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Teman-teman tentu berbahagia bila bulan Ramadhan segera tiba. Di saat itu kita bisa beribadah dengan baik dan dapat meraih pahala sebanyak-banyaknya. Kesempatan seperti tidak boleh terabaikan begitu saja. Selain puasa ada juga amalan ibadah penting yang biasa dikerjakan pada bulan ramadhan. Satu diantaranya ialah membayar zakat fitrah. Hukum membayar zakat fitrah pun termasuk hal yang wajib bagi tiap muslim baik laki-laki maupun perempuan. Kalau sudah mampu maka wajib membayarnya.

Anak-anak pun juga tetap wajib membayar zakat fitrah. Hanya saja, bagi anak-anak tentu yang membayarkannya adalah kedua orang tuanya. Karena anak-anak belum memiliki kemampuan tentunya. Bentuk zakat fitrah berupa makanan pokok. Dengan membayar zakat maka kita telah memenuhi kewajiban sebagai seorang muslim. Dimana zakat termasuk bagian dari rukun Islam yang lima itu. Maka sebagai seorang muslim yang baik tentu akan membayar zakat fitrah ini.

Ada yang membayar zakat fitrah. Di pihak yang lainnya ada yang menerima zakat fitrah. Di saat ada yang memberi maka ada yang menerima. Satu hal yang perlu menjadi perhatian bagi mereka yang mendapatkan zakat fitrah. Bagi orang yang menerima zakat fitrah ada doa yang bisa dilafadzkan. Doa menerima zakat fitrah yakni:

doa menerima zakat

Latinnya :
AAJARAKALLAAHU FIIMAA A’THAITA WA BAARAKA FIIMAA ABQAITA WA JA’ALAHU LAKA THAHUURAN.
Artinya :
Semoga Allah memberikan pahala kepadamu pada barang yang engkau berikan (zakatkan) dan semoga Allah memberkahimu dalam harta-harta yang masih engkau sisakan dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagimu.

Membaca doa di atas tentu bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Semua orang bisa melakukannya sebab tidak terlalu panjang lafadznya. Menghafalkannya tidaklah butuh waktu yang amat lama. Dalam doa tersebut, seseorang yang menerima zakat mendoakan agar orang yang membayar zakat tersebut diberi pahala. Tidak hanya diberi pahala saja. Orang yang membayar zakat tersebut didoakan agar diberkahi harta-hartanya. Di samping itu, zakat yang dibayarkan dapat menjadi pembersih dosa. Semoga artikel ini memberi manfaat untuk para pembaca sekalian. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Doa Berlindung Dari Empat Keburukan

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Mempelajari doa berlindung dari empat keburukan amatlah perlu kita segerakan. Betapa tidak? Kita yang hidup di alam dunia fana ini selalu berharap untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan. Setiap waktu dan setiap nafas kita. Harapannya selalu seperti itu. Akan tetapi, di dunia ini ada berbagai keburukan. Kita sebagai makhluk yang amat lemah perlu sekali memohon perlindungan dari Allah subhanahu wa ta’ala.

Kalau dirinci apa saja keburukan yang ada di muka bumi ini tentu akan banyak sekali. Kita mungkin akan kesulitan dalam menghitungnya atau menguraikannya satu per satu. Tetapi, kita bisa memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala dari beberapa keburukan. Diantara keburukan tersebut yakni hati yang tak khusyuk, ilmu yang tidak bermanfaat, doa yang tidak dikabulkan, serta jiwa yang tidak puas.

Kita bisa membaca doa berlindung dari empat keburukan. Di dalam kesempatan ini kita akan membahas lebih jauh mengenai doanya. Untuk pertama yang mesti kita ketahui dulu yakni berkaitan dengan lafadz atau tulisan arabnya. Lalu, bila sudah mengetahui tulisan arabnya maka kita perlu tahu artinya. Kalau sudah paham atau menguasai bahasa arab mungkin akan langsung tahu arti dari setiap lafadz doa. Tetapi, karena banyak yang belum menguasai bahasa arab maka perlu kami tulis artinya juga di sini. Berikut bisa kita simak.

Doa Berlindung Dari Empat Keburukan Lengkap

Latinnya:
ALLAHUMMA INNI A’UUDZU BIKA MIN ‘ILMIN LAA YANFA’ WA MIN QALBIN LAA YAKHSYA’ WA MIN NAFSIN LAA TASYBA’, WA MIN DU’AA IN LAA YUSMA’.
Artinya:
” Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak merasa puas, dan dari doa yang tidak didengar (tak dikabulkan).”

Setelah mengetahui lafadz doanya sekarang kita bisa langsung menghafalkannya. Tidak sulit kalau memang betul-betul ditekuni. Beberapa kesempatan yang ada bisa dimanfaatkan untuk menghafal doa tersebut. Ada beberapa penjelasan penting mengenai arti atau makna dari doa di atas.

Berkaitan dengan arti doa agar terhindar dari empat hal ada beberapa hal yang perlu kita pahami. Pemahaman ini amat penting karena bila kita paham maka membacanya pun akan lebih khusyuk. Mengenai makna ilmu yang bermanfaat maksudnya sebuah ilmu yang taik memberikan manfaat bagi para pemiliknya. Baik itu manfaat saat di dunia ini. Terlebih manfaatnya bagi akhirat kelak.

Maksud dari hati yang tidak khusyuk ialah kondisi hati yang tak merasa tenang di saat berdzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Bahkan hati tersebut tidak mampu menghayati dan merenungkan ayat dan kekuasaan Allah. Kondisi hati tersebut tentu tidak ingin terjadi pada diri kita bukan? Kita tentu menginginkan hati yang khusyuk selalu.

Lantas maksud jiwa yang tidak puas yakni kondisi jiwa yang tidak bisa qanaah dan bersyukur atas segala nikmat Allah subhanahu wa ta’ala. Orang yang memiliki jiwa seperti ini tentu tidaklah akan beruntung. Ia akan jauh dari rasa bahagia. Terlebih lagi bagi orang yang tidak bersyukur itu maka tidak akan ditambah nikmatnya.

Sedangkan doa yang tidak didengar ialah doa yang tidak dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Tentu saja kita semua sangat menginginkan doa-doa yang dipanjatkan setiap saat atau hari itu bisa dikabulkan. Semua orang muslim tentu berharap dengan sangat agar doanya dapat dikabulkan. Demikian pembahasan kali ini. Akhirnya, kami berharap artikel ini menambah kemanfaatan bagi teman-teman semuanya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Doa Keluar WC Lengkap Dengan Artinya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Setiap kali kita pergi ke WC atau toilet. Bahkan tiap pagi atau setiap hari kita melakukannya. Sebab semua itu dilakukan sebagai rutinitas untuk membuang kotoran yakni buang air besar. Lancarnya membuang kotoran atau buang air besar ini merupakan bagian nikmat yang mesti kita selalu di syukuri. Rasanya plong bila sudah bisa keluar kotorannya itu.

Saat setelah selesai buang air besar, kita pun keluar dari WC. Nah, kita sudah selayaknya membaca doa keluar WC saat itu. Ini menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Mengenai lafadznya yakni:

tulisan latinnya :
ALHAMDULILLAHIL LADZII ADZHABA ‘ANNIL ADZAA WA ‘AAFAANII.
Artinya :
Segala puji milik Allah yang telah menghilangkan dariku kotoran/ penyakit dari badanku dan yang telah menyehatkanku.

Singkat doanya. Dengan begitu kita akan mudah untuk bisa menghafalkannya. Saat kita keluar dari WC maka kita patut untuk memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala. Bagaimana tidak? Orang yang bisa BAB atau buang air besar itu akan merasakan hal yang nyaman dan enak sekali. Bahkan ada fenomena menarik yang sering terjadi kaitannya dengan orang yang bisa BAB lancar tersebut. Pikiran orang tersebut akan menjadi lebih cemerlang setelah bisa BAB secara lancar. Saat ada rapat misalnya. Maka akan muncul ide-ide yang cerdas.

Mungkin ada yang beranggapan hal itu biasa-biasa saja. Akan tetapi, kalau dibalik misalnya. Dibalik dalam arti kita membayangkan seolah-olah susah dan sulit untuk buang air besar. Maka dalam keadaan yang demikian barulah kita akan menyadari begitu nikmat dan pentingnya bisa BAB dengan lancar di WC. Metode terbalik ini cukup efektif untuk mengubah persepsi seseorang yang salah dalam menganggap sesuatu. Utamanya tentang nikmat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah kita rasakan.

Ketika dibalik akhirnya akan memudahkan kita untuk menyadari memang luar biasa nikmatnya bisa buang air besar secara lancar itu. Dan mesti juga untuk diingat bahwasannya yang bisa menghilangkan kotoran atau mengeluarkan kotoran dari badan kita itu hanya Allah subhanahu wa ta’la. Sedangkan kita semua tahu bahwasannya kotoran tersebut adalah penyakit. Maka mestilah harus dikeluarkan segera.

Ini artinya bahwa bisa melakukan buang air besar dengan lancar itu juga membuat diri kita semakin sehat. Nikmat sehat ini semakin penting dari dulu hingga saat ini. Bahkan nikmat sehat itu peringkatnya nomor dua setelah nikmat memiliki iman. Maka kita memuji kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan kenikmatan kesehatan dengan ditandai bisa lancar buang air besar itu. Dari kesehatan ini maka kita akan bisa melakukan berbagai hal dengan lancar dan tidak ada halangan yang berarti.

Bentuk syukur yang penting dalam kaitannya keluar dari WC yakni membaca doa. Di samping membaca doa, ada juga beberapa adab ketika keluar dari WC ini yang perlu diperhatikan. Diantaranya saat keluar dari WC kita melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu. Meski pun sederhana tetapi ini juga amat penting dan bermanfaat. Demikian semoga menambah kebaikan atas apa yang kami tulis ini. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.