Penulis: rahma

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pada sore hari ini dengan diiringi hujan gerimis kami akan menuliskan sesuatu di blog ini. Tentu saja yang memberi manfaat kebaikan. Sebelum hujan turun, udara serasa panas sekali. Membuat tidak nyaman kalau berdiam diri di ruangan yang tidak menggunakan kipas angin atau AC. Namun, sesudah hujan turun maka hawa dingin pun mulai terasa. Hingga dingin rasanya. Membuat nyaman kembali. Menulis pun menjadi semangat. Meskipun menggunakan waktu sehabis pulang dari bekerja. Rasa lelah dalam bekerja belumlah hilang. Namun, karena keinginan untuk membuat suatu kebaikan maka tetap saja bersemangat untuk merampungkan menulis.

Teman-teman tentu sangat paham akan fenomena kehidupan. Ada hujan ada panas. Ada yang kaya dan ada pula yang miskin. Ada orang yang sedang sukses namun di lain tempat ada yang sedang mengalami kegagalan. Ada orang yang sehat namun ada pula yang sedang diuji dengan sakit. Demikianlah keadaan manusia di dunia. Ketika seseorang sedang sehat wal afiat maka ia bisa melakukan segala hal dengan lancar. Sebab badan terasa enak dan nyaman untuk beraktivitas. Bisa senyum, tertawa, berjalan, berlari, dan melakukan kegiatan apa pun.

Namun, kondisi sehat ini tidak sedikit dari kita yang, mohon maaf, kurang mensyukurinya dan menganggap penting. Terbukti, tidak sedikit orang yang tidak menggunakan masa sehatnya dengan baik. Tatkala sehat tidak menggunakan kesempatan itu dengan sebaik mungkin. Ada waktu longgar untuk bisa shalat wajib berjamaah ke masjid namun tidak dilakukan. Ada kesempatan menyahur hutang puasa ramadhan tapi malah ditunda tunda. Badan masih sehat untuk menolong orang namun tidak dilakukan.

Orang akan menyadari betapa pentingnya sehat tatkala sudah merasakan payah dan susahnya saat ia sakit. Ini terjadi pada kebanyakan manusia pada umumnya. Namun, kita tentu saja tidak ingin seperti hal ini. Kita tentu ingin menjadi hamba yang selalu bersyukur atas nikmat kesehatan. Ada suatu cara yang bisa dilakukan, yakni dengan kita banyak mengingati pentingnya sehat itu. Cobalah kita melihat kondisi orang yang sedang sakit. Tentu saja tak hanya melihat. Kita juga mesti membaca doa menjenguk orang sakit dengan khusyuk. Tentang lafazh doanya ialah

Latinnya :
ALLAHUMMA RABBAN NAASI ADZHIBIL BA’SA ISYFI WA ANTASY SYAAFII LAA SYIFAA A ILLAA SYIFAA UKA SYIFAA AN LAA YUGHAADIRU SAQAAMAN.
Artinya :
” Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah segala penyakit. Engkau adalah Dzat yang memberi kesembuhan. Tidak ada yang dapat menyembuhkan kecuali Engkau, dengan kesembuhan yang tanpa ada rasa sakit sama sekali.”

atau membaca :

Latinnya :
AS ALULLAHAL ADHIIIM, RABBAL ARSYIL ADHIIM AYYASY FIYAKA.
Dibaca sebanyak tujuh kali.
Artinya:
“Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan yang menguasai arsy yang agung, agar menyembuhkan penyakitmu.”

atau kita membaca lafaz doa yaitu :

Latinnya :
LAABA’SA THAHUURUN INSYA ALLAH.
Artinya :
“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membuat dosamu bersih, insya Allah.”
Doa ini bersumber dari hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari.

Dengan kita menjenguk seorang yang sedang sakit maka kita akan ingat bahwa seorang yang sakit itu menderita. Susah, payah, dan sedih rasanya. Maka kita perlu berempati kepadanya. Kita pun juga hendaknya mensyukuri atas kesehatan yang kita nikmati. Dengan begitu kita tidak lagi memandang rendah kesehatan itu. Ternyata sehat itu amat tinggi nilainya. Tidak bisa disandingkan dengan harta sebanyak apa pun.

Orang yang sedang sakit akan merasa gembira tatkala ada orang yang menjenguknya. Baik itu yang menjenguknya teman, saudara, keluarga, tetangga, rekan kerja, atau siapa pun. Perasaan bahagia itu kadang sulit diungkapkan. Hanya rasa terima kasih saja yang muncul. Apalagi tidak sekedar menjenguk saja. Akan tetapi mereka juga melafazhkan doa untuk kesembuhan orang yang sakit juga. Rasa gembira ini akan efektif membantu mempercepat kesembuhan si sakit itu. Kondisi hati dan pikiran sangat erat kaitannya dengan kondisi kesehatan manusia.

Kita yang menjenguk pun akan mendapatkan kegembiraan di dunia dan akhirat. Di dunia orang yang menjenguk itu ada rasa puas dan senang. Kita bisa saksikan para perawat dan dokter di rumah sakit. Mereka tiap hari berdekatan dengan orang yang sakit dengan aneka macam jenis penyakit. Baik penyakit ringan, sedang hingga yang berat. Tetapi para dokter dan perawat tersebut malah semakin sehat. Tingkat kekebalan tubuhnya tinggi sekali. Ini dikarenakan mereka berjasa besar membantu kesembuhan orang yang sedang sakit itu. Kebaikan akan berbalas dengan kebaikan pula.

Di akhirat tentu lebih besar lagi pahala yang didapat. Amal shaleh berupa menjenguk orang sakit itu akan diberi ganjaran kebaikan yang besar. Diibaratkan orang sedang menjenguk orang yang sedang sakit itu seperti halnya seorang yang berjalan jalan di taman surga. Luar biasa ternyata. Menjenguk saudara muslim yang sakit itu juga menjaga haknya saudara muslim tersebut. Baiklah, sampai di sini terlebih dahulu. Semoga kita bisa mengamalkan bacaan doa tersebut. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pada saat artikel ini ditulis, waktu menunjukkan pukul setengah dua lebih 10 menit. Tepatnya pada hari jumat di bulan syaban. Hari dimana kaum muslimin khususnya yang laki-laki melaksanakan shalat jumat berjamaah di masjid. Cuaca cerah dan suhu udara lumayan panas. Sehingga saat berada di ruangan pun harus menyalakan kipas angin supaya nyaman atau mengurangi rasa panasnya suhu udara. Karena sudah masuk bulan syaban maka bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Islam itu akan segera tiba. Itulah bulan suci Ramadhan.

Pada bulan tersebut, kaum muslimin melakukan ibadah puasa wajib. Dikerjakan selama satu bulan penuh. Dikarenakan dalam bulan hijriyah itu setiap bulan jumlahnya kalau tidak 30 hari maka 29 hari maka sebanyak itulah seseorang melakukan puasa. Terkecuali para muslimah. Mereka tidak diperbolehkan berpuasa tatkala haid atau datang bulan. Hendaknya mereka menggantinya pada hari-hari di luar bulan ramadhan. Bisa itu di bulan syawal, dzulhijjah, muharam, rajab, dan lainnya.Dengan beribadah puasa maka seseorang akan meningkat imannya dan menjadi orang yang bertaqwa.

Ada sebuah kebiasaan kaum muslimin yang dilakukan menjelang selesainya bulan ramadhan. Atau tetapnya beberapa hari sebelum idul fitri atau lebaran tiba. Membeli pakaian baru yang kami maksudkan. Boleh dibilang ini adalah kebiasaan yang sudah dari dulu dilakukan. Maka tak heran bila banyak toko pakaian, pasar pakaian, mall, dan tempat obral pakaian menjadi ramai dengan para pengunjung. Bahkan kini tidak sedikit yang membeli pakaian secara online. Butuh baju baru tinggal buka handphone dan memilih sesuai kesukaan hati. Di sana pun tersedia variasi harga serta ongkos kirimnya. Mana yang cocok bisa dipilih. Tentu saja baik itu membeli pakaian secara online maupun offline tetap memiliki kelebihan maupun kekuarangan. Masing-masing bisa kita timbang.

Membeli pakaian baru menjelang lebaran memang sudah banyak yang melakukannya. Tidak sedikit masyarakat yang membeli pakaian baru itu bukan untuk dipakainya sendiri. Namun, membeli untuk orang lain. Misalnya saja membelikan baju untuk ayahnya di kampung, membelikan untuk adiknya, untuk keponakan, dan lain sebagainya. Dari sini ada nilai sedekah yang luar biasa. Apalagi, sedekah yang dilakukan di bulan ramadhan. Seseorang yang membelikan pakaian kepada orang tuanya tentu juga bisa dikatakan sebagai bentuk birrul walidain (bakti kepada kedua orang tua). Tatkala seseorang membeli pakaian untuk saudaranya yang mungkin hidupnya kekurangan maka ini juga bernilai sedekah yang besar karena dilakukan kepada karib kerabat. Hal ini dapat juga bernilai menyambung tali silaturahmi.

Baik kita mendapatkan suatu pakaian itu dari membeli dengan uang sendiri atau diberi oleh orang lain. Tetap saja itu adalah nikmat yang harus kita syukuri. Semuanya adalah pemberian dari Allah Subhanahu wa ta’ala pada hakikatnya. Hanya saja cara atau lewatnya saja yang kadang berbeda-beda. Ada dari berbagai jalan. Salah satu cara menyukuri nikmat tersebut yakni dengan tidak lupa membaca doa memakai pakaian baru saat sebelum mengenakannya. Lafazh doanya ialah

Latinnya :
ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA KASAUTANIIHI AS ALUKA MIN KHAIRIHI WA KHAIRI MAA SHUNI’A LAHU WA A’UDZU BIKA MIN SYARRIHI WA SYARRI MAA SHUNI ’ALAH.
Artinya :
” Ya Allah, hanya milik-Mu lah segala pujian. Engkaulah yang memberi pakaian ini kepadaku. Aku memohon kepada-Mu untuk memperoleh kebaikan dari pakaian ini dan kebaikan yang ia diciptakan karenanya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang diciptakan karenanya.”

Kalau kita belum hafal doa tersebut, kita bisa tulis dan tempelkan di almari atau tempat yang kita gunakan untuk memakai baju. Bisa juga membeli stiker tentang doa di atas. Yang terpenting kita bisa amalkan doa tersebut. Di dalam makna dari doa di atas secara garis besar kita ingin bahwa pakaian baru yang kita kenakan menjadi berkah. Membawa kebaikan di dunia dan di akhirat serta terjauhkan dari keburukan. Pakain yang baru kita kenakan itu bermanfaat. Membantu kita untuk lebih baik lagi ibadahnya kepada Allah. Serta dijauhkan dari kesombongan akibat mengenakan pakaian tersebut. Amiin. Semoga bermanfaat artikel ini untuk para pembaca yang berbahagia. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci ramadhan. Bulan yang penuh dengan hikmah. Di bulan tersebut umat muslim mengerjakan ibadah puasa. Selama tiga puluh atau dua puluh sembilan hari kita menjalankannya. Sebab dalam penanggalan kalender hijriyah jumlah hari dalam tiap bulan itu ada dua kemungkinan. Kalau tidak tiga puluh hari maka dua puluh sembilan hari. Berbeda dengan penanggalan masehi. Puasa memang termasuk ibadah yang diwajibkan. Secara pengertian puasa adalah menahan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa dari waktu subuh sampai maghrib. Dan juga termasuk rukun Islam. Baik muda dan tua, kaya dan miskin, murid dan guru, karyawan dan pengusaha, semuanya khusyu untuk mengerjakannya.

Anak-anak yang masih kecil pun sudah diajari untuk berlatih berpuasa. Caranya dengan ikut makan sahur di waktu sepertiga malam akhir. Sebelum waktu adzan shalat subuh dikumandangkan. Dengan makan secara bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga maka anak-anak pun akan senang dan gembira. Di selain bulan ramadhan, umumnya untuk membangunkan anak-anak sebelum subuh itu agak sulit. Tak hanya anak-anak saja barangkali. Orang yang sudah dewasa pun nampaknya juga banyak yang demikian. Maka di bulan ramadhan bisa menjadi momen terbaik untuk memulai bangun tidur di awal waktu.

Bagi anak-anak yang masih kecil biasanya tidak kuat untuk menahan rasa lapar dan haus. Maka cara berbukanya boleh diajukan karena ini sekadar latihan. Di waktu dhuhur mereka boleh makan dan minum. Selanjutnya, setelah selesai makan dan minum mereka sebaiknya tidak langsung bebas sampai malam. Alangkah bagusnya jika anak-anak diajak untuk mulai berlatih puasa lagi. Mereka berbukanya di waktu adzan shalat maghrib. Sama dengan orang yang berpuasa sebenar-benarnya atau orang dewasa. Ini juga wujud latihan yang bagus.

Tidak hanya masalah menahan lapar dan haus saja sebetulnya. Puasa juga melatih untuk sabar dan selalu ingat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Dengan berpuasa diharapkan membentuk pribadi yang taqwa. Orang yang taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya. Sehingga menjadi orang yang sukses selamat di dunia sampai di akhirat kelak dengan dimasukkan ke tempat yang penuh kenikmatan. Itulah al jannah atau surga.

Tatkala mendekati waktu shalat maghrib maka kita sebaiknya persiapan untuk berbuka puasa. Bagus lagi bila dilakukan secara bersama-sama. Akan menambah rasa ukhuwah persaudaraan kaum muslimin. Kebahagiaan pun terpancar jelas dari kegiatan itu. Memang, menikmati makanan saat berbuka itu memang luar biasa enaknya. Apa pun jenis makanannya. Yang penting halal dan baik. Ini memang merupakan jenis kebahagiaan yang diberikan Allah Swt. kepada orang yang menjalankan ibadah puasa. Hingga ada sebuah nasihat dari seseorang ulama yang mengatakan, ” bila engkau tidak merasakan nikmat saat makan. Maka lakukanlah puasa sunah. Saat selesai puasa sunah engkau akan berbuka puasa dan pastinya merasakan lezatnya makanan yang engkau makan.”

Bila sudah masuk waktu shalat maghrib maka kita bisa berbuka puasa. Pertama-tama sebaiknya minum terlebih dahulu. Bisa menggunakan air putih atau pun teh manis. Ada pula yang memakai es buah, kolak, es teh, es dawet, es degan, dan aneka minuman yang lainnya. Selanjutnya, barulah kita makan buah yang berasa manis, seperti : kurma, pisang, mangga, pepaya, jambu, rambutan, durian, dan lain-lain. Bila tidak ada bisa makan aneka makanan yang lainnya. Misalkan roti kering, kue basah, onde-onde, dan sebagainya. Kemudian barulah makan besar dengan nasi dan lauknya. Mengenai apa yang dimakan ini tidaklah diharuskan harus jenis tertentu. Dibebaskan asalkan halal dan baik. Nah, yang tidak boleh lupa ialah membaca doa berbuka puasa secara khusyu. Ada beberapa lafazh dari doa ini. Diantaranya ialah sebagai berikut :

Latinnya :
DZAHA BADZHZHAMA U WABTALATIL ‘URUUQU WA TSABATAL AJRU INSYAA ALLAH.
Artinya :
” Telah hilang dahaga, dan urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.”

Di samping doa di atas, masih ada beberapa macam doa saat berbuka puasa yang lainnya. Diantaranya adalah :

Latinnya :
ALLAHUMMA INNII LAKA SHUMTU WA ‘ALAA RIZQIKA AFTHARTU WA ‘ALAIKA TAWAKKALTU WA BIKA AAMANTU, DZAHA BADHDHAMA U WABTALATIL URUQU WA TSABATAL AJRU INSYAA ALLAHU TA’ALA. YAA WAA SI’AL FADHLIGHFIRLII, ALHAMDULILLAA HILLADZII A ’AANANII FASHUMTU WA RAZAQANII FA AFTHARTU.
Artinya :
” Ya Allah, sesungguhnya aku berpuasa karena-Mu dan aku berbuka dengan rezeki-Mu. Kepada-Mu aku bertawakal dan kepada-Mu aku beriman. Dahaga telah lenyap, urat-urat telah basah dan pahala telah pasti didapatkan, insya Allah. Wahai Tuhan yang luas karunia-Nya, ampunilah dosaku. Segala puji bagi Allah yang telah membantuku sehingga ku dapat berpuasa dan memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka.”

atau membaca :

Latinnya :
ALLAHUMMA LAKA SHUMTU WA ‘ALAA RIZQIKA AFTHARTU DZAHA BADZHZHAMA U WABTALATIL ‘URUUQU WA TSABATAL AJRU INSYAA ALLAH.
Artinya:
” Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Telah hilang dahaga, dan urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.”

atau bisa pula membaca :

Latinnya :
ALLAAHUMMA LAKASUMTU WABIKA AAMANTU WA’ALAA RIZQIKA AFTHARTU BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
Artinya :
” Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.”

atau dengan membaca :

Latinnya :
ALLAHUMMA LAKA SHUMTU WA ‘ALAA RIZQIKA AFTHARTU.
Artinya:
” Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

Dari beberapa doa saat berbuka puasa di atas, kita bisa memilih mau memakai yang mana. Bila mana saat ini belum hafal satu pun. Sebaiknya kita segera mulai untuk menghafalkannya. Selanjutnya, kita bisa praktekkan saat berbuka. Menghafal doa tatkala berbuka puasa merupakan bagian dari persiapan menyambut bulan ramadhan tahun ini. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Doa bercermin lengkap arab latin dan artinya amat penting. Siapa saja bisa mengamalkannya. Memang yang paling sering melakukan aktivitas ini kebanyakan bukan dari kaum pria atau laki-laki. Meskipun mereka juga mengerjakannya. Namun, yang lebih sering adalah para wanita. Untuk wanita, aktivitas bercermin ini dilakukan dalam rangka agar cantik. Maksudnya untuk menjaga penampilan terutama wajah mereka. Setiap perempuan di dunia ini melakukan hal itu. Bahkan pada usia menginjak remaja saja sudah mulai muncul kebiasaan sering bercermin.

Penampilan sangat penting bagi seseorang. Baik pria maupun wanita. Para laki-laki yang hendak melakukan shalat wajib maupun sunah pun diperintahkan untuk berpenampilan terbaik. Sebab mereka sedang menghadap Allah Subhanahu wa ta’ala. Tatkala bertemu dengan tokoh masyarakat di kampung halaman saja mesti berpakaian yang rapi dan sopan. Tidak elok kalau berpakaian kaos saja. Ini sudah menjadi adab dan kebiasaan pada umumnya di masyarakat. Maka, lebih tidak sopan bila saat menghadap Allah atau pada waktu beribadah shalat kok hanya berpakaian seadanya dan tak rapi. Memang kalau sudah menutup aurat shalatnya sah. Akan tetapi, keelokkan atau adab kesopanan amat penting untuk dijaga. Toh, berpakaian rapi dan bagus saat shalat itu juga bukan perkara yang sulit untuk dikerjakan.

Seorang laki-laki lebih ditekankan untuk melaksanakan shalat wajib lima waktu (dhuhur, asar, maghrib, isya’, dan subuh) di masjid. Tentu saja dengan cara berjamaah. Ada perintah juga untuk menggunakan pakaian yang terbaik saat mendatangi masjid tersebut. Tidak hanya itu, para laki-laki juga hendaknya bercermin bila hendak menuju ke masjid. Tujuannya supaya rambutnya rapi meski memakai peci atau kopyah. Pakaiannya juga rapi dilihat orang enak. Termasuk yang kadang dilupakan adalah saat memakai sarung. Ada yang memakainya malah sambil berjalan menuju masjid. Kurang tepat hal ini. Alangkah baiknya ia mengenakannya di rumah sambil berdiri di depan cermin. Kerapian akan lebih terjaga dengan cara ini. Rapi itu nyaman.

Para wanita yang suka bercermin pun jangan keliru. Apa yang keliru? Bukan cara bercerminnya tetapi pada momen atau waktunya yang kadang kurang tepat. Wanita yang telah memiliki suami maka hendaknya mereka mengutamakan berhias dan bercermin di depan suaminya. Tentu saja momen bertemu dengan suami ini adalah di rumahnya. Tidak tepat bila malah wanita itu bercermin dan berhias hanya tatkala mau keluar rumah. Misalnya saat akan menghadiri undangan pernikahan, arisan, pengajian, dan bekerja. Sudah saatnya kebiasaan yang benar ini dimulai.

Dalam agama Islam yang sempurna ini, segala hal itu ada adab-adabnya. Ada tata caranya. Termasuk juga dalam bercermin. Di sini yang kami tekankan adalah membaca doa bercermin . Tidak sulit kok untuk melakukannya. Hanya perlu tekad, niat, dan pembiasaan saja sebetulnya. Mengenai lafazh doanya ialah :

DOA SAAT BERCERMIN YANG PERTAMA

Latinnya :
ALLAHUMMA KAMAA HASSANTA KHALQII FAHASSIN KHULUQII.
Artinya :
” Ya Allah sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku.”

DOA SAAT BERCERMIN YANG KEDUA

Latinnya :
ALHAMDULILLAAHI KAMAA HASSANTA KHALQII FAHASSIN KHULUQII.
Artinya :
“Segala puji bagi Allah, baguskanlah budi pekertiku sebagaimana Engkau telah membaguskan rupa wajahku.”

Kita manusia itu merupakan sebaik-baik makhluk. Artinya kita itu paling rupawan diantara makhluk-makhluk lainnya. Hal itu mesti kita syukuri. Kita jaga penampilan kita dengan bercermin. Mungkin dalam sehari bisa lebih dari tiga atau empat kali kita melakukannya. Tidak mengapa. Apalagi bila kita selalu mengucapkan syukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Terutama dengan melafazhkan doa ketika kita bercermin seperti di atas. Banyak amalan pahala yang kita akan raih. Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kali ini saya mau menuliskan doa yang dilafazhkan saat sebelum makan. Persoalan makan memang sangat penting dalam kehidupan. Sampai ada yang mengatakan bahwa hidupnya untuk makan. Memang makan itu penting sekali dalam hidup ini. Tetapi tidak benar bila hidup itu untuk makan saja. Banyak yang perlu dilakukan di dalam hidup ini. Pada praktek atau kenyataannya, hidup ini digunakan untuk banyak hal. Lebih dari sekedar makan.

Makanan memang bukan hal yang tidak diperhatikan di dalam agama. Bahkan agama Islam sangat memperhatikannya. Terbukti di dalam Al-Quran ada Surat Al-Maidah, tepatnya surat yang ke lima. Al-Maidah sendiri berarti makanan yang terhidang. Banyak juga ayat yang menerangkan tentang makanan. Kita disuruh atau diperintah oleh Allah Swt. untuk memilih makanan yang halal serta baik. Diperintah pula untuk menjauhi dan dilarang untuk makan makanan yang haram.

Makanan sangat berpengaruh dalam hidup seseorang. Orang yang makan makanan haram bisa menjadikan pelakunya masuk neraka. Di dunia pun sudah tampak dampaknya. Orang yang terbiasa mengkonsumsi makanan haram akan sulit untuk melakukan ketaatan dan ibadah. Maka sangat penting sekali untuk memilih dan memilah aneka jenis makanan.

Salah satu barang konsumsi yang amat besar nilainya adalah makanan. Besaran uang untuk belanja makanan dari tiap rumah tangga pada tiap harinya cukup besar. Tidak kalah dengan biaya atau pengeluaran lainnya. Pengeluaran lainnya itu misalnya untuk belanja fashion atau pakaian, membayar listrik, membayar air, biaya pendidikan, perawatan kendaraan, dan lain-lain. Akan sangat rugi bila kita sudah mengeluarkan biaya yang besar namun tidak memberikan kebaikan kepada diri dan keluarga kita.

Makan merupakan bagian dari ibadah kepada Allah Swt. Bila disebut makan di sini maka termasuk pula minum. Karena keduanya ibarat sebuah koin mata uang. Sebagai muslim yang baik, perlu sekali memperhatikan adab makan dan minum. Salah satu adab yang terpenting adalah membaca doa sebelum makan dan minum dengan rutin. Tiap mau makan atau minum selalu berdoa. Mengenai lafazhnya yakni :

Latinnya : BISMILLAH
Artinya : “Dengan nama Allah Swt. ”

dan dilanjutkan dengan membaca :

Latinnya :
ALLAAHUMMA BAARIK LANAA FIIMAA RAZAQ TANAA WAQINAA ‘ADZAA BANNAR.
Artinya:
“Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka”.

atau

Latinnya :
ALLAAHUMMA BAARIK LANAA FIIHI WA UTH’IMNAA KHAIRAN MINHU.
Artinya: ”
Ya Allah, Berilah kami berkah dengan makan itu dan berilah makanan yang lebih baik.”

Doa tersebut sangat pendek dan mudah sekali untuk menghafalnya. Setelah hafal maka tinggal dipraktekkan di dalam kehidupan sehari-hari. Untuk adab atau tata cara makan dan minum lainnya yakni :
1.Menggunakan tangan kanan.
Hindari makan dengan tangan kiri. Karena makan dengan tangan kiri itu adalah kebiasaan setan.
2. Menunggu setelah dingin makanan atau minuman tersebut.
Makanan atau minuman yang masih panas hendaknya tidak langsung dimakan. Kita tunggu sampai dingin atau setidaknya hangat. Makanan yang panas membuat gigi menjadi rusak, ini pesan dari para dokter atau ahli gigi. Makanan atau minuman yang panas pun akan menyulitkan enzim pencernaan melakukan tugasnya membantu proses pencernaan makanan.
3. Tidak makan sampai kekenyangan.
Makan yang terlalu kenyang kurang bagus bagi kesehatan tubuh. Bahkan Rasulullah Saw. memberikan tauladan cara makan yang benar. Beliau berhenti makan sebelum kenyang.

Demikian artikel ini semoga memberikan manfaat bagi para pembaca yang budiman. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bagi seorang muslim, tidur itu bukanlah sebuah rutinitas biasa. Pokoknya setiap malam tidur nanti bangunnya pada pagi hari. Lalu mulailah aktivitas rutin selanjutnya yakni bekerja atau sekolah. Kemudian tidur lagi. Lebih dari itu. Seorang muslim hendaknya menganggap bahwa tidur itu adalah karunia Allah Swt. Sebuah nikmat yang perlu disyukuri. Dengan seseorang tidur maka badannya menjadi bisa beristirahat. Itulah istirahat yang paling sederhana dan murah.

Kita bisa membayangkan bila mana tidak tidur sehari semalam saja. Bagaimana rasanya? Tentu saja akan gak enak. Rasa tubuh ini menjadi sangat tidak nyaman. Lemah dan lesu. Bila dilakukan secara terus menerus maka rentan sekali terkena serangan penyakit. Mudah sekali jatuh sakit. Akhirnya, segala jadwal aktivitas maupun pekerjaan kita akan tak bisa dilaksanakan.

Kapan mulai tidur? Sebaiknya kita tidur di awal malam. Seorang muslim itu sebaiknya di dalam menjalani malam segera tidur dan segera pula bangun. Itu bila memang tidak ada aktivitas yang mendesak kepentingannya. Maksud segera tidur ialah tidur di awal malam. Setelah shalat isya langsung tidur. Maksud segera bangun ialah segera bangun sebelum waktu fajar. Sebelum waktu shubuh ia sudah bangun. Pada waktu tersebut sangat bagus untuk melakukan shalat malam. Dari segi kesehatan, tidur saat larut malam juga akan berdampak buruk bagi kondisi tubuh. Sebetulnya, tubuh kita punya sistem tersendiri. Dalam alur sistem tersebut beberapa organ tubuh akan bekerja secara maksimal dengan syarat kita pun mendukung pekerjaannya. Istilahnya membantu pekerjaan organ gitu. Pada jam-jam malam beberapa organ tubuh memiliki jadwal masing-masing untuk membuang racun dari tubuh. Misal saja hati kita bekerja aktif pada pukul 1 malam dini hari. Bila waktu tersebut kita tidur maka kerja hati akan semakin maksimal.

Salah satu adab seorang muslim ialah berdoa di dalam segala aktivitas harian. Mau makan, mau minum, memakai pakaian, dan sebagainya. Tidak lupa membaca doa sebelum tidur dengan rutin. Doa adalah inti ibadah. Ini juga termasuk bagian akhlak mulia. Mengenai bacaan doanya ada beberapa macam. Diantaranya kita bisa simak bersama 5 macam doanya berikut ini :

DOA SEBELUM TIDUR PERTAMA

Latinnya :
BISMIKA ALLAHUMMA AMUUTU WA AHYAA.
Artinya : “Dengan nama-Mu, ya Allah. Aku mati dan hidup.”

DOA SEBELUM TIDUR KEDUA

Latinnya :
BISMIKA ALLAHUMMA AHYAA WA BISMIKA AMUUT.
Artinya :
“Dengan menyebut nama-Mu Ya Allah aku hidup dan dengan menyebut nama-Mu Ya Allah aku mati. “

DOA SEBELUM TIDUR KETIGA

Latinnya :
ALLAHUMMA QINII ‘ADZAABAKA YAUMA TAB’ATSU ‘IBAADAK. (Dibaca tiga kali).
Artinya : “Ya Allah! Jauhkanlah aku dari siksaanMu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hambaMu.” (Dibaca tiga kali).

DOA SEBELUM TIDUR KEEMPAT

Latinnya :
BISMIKA RABBII WA DHA’TA JANBII, WA BIKA ARFA’AHU, FA IN AMSAKTA NAFSII FARHAMHAA, WA IN ARSALTAHAA FAHFAZHHAA BIMAA TAHFAZHU BIHI ‘IBAADA KASHSHAALIHIIN.
Artinya :
” Dengan nama Engkau, wahai Tuhanku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan namaMu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi, apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.”

DOA SEBELUM TIDUR KELIMA

Latinnya :
ALLAHUMMA INNAKA KHALAQTA NAFSII WA ANTA TAWAFFAAHAA, LAKAMAMAA TUHAA WA MAHYAAHAA, IN AHYAITAHAA FAHFAZH HAA, WA IN AMATTAHAA FAGHFIRLAHAA, ALLAHUMMA INNII AS ALUKAL ’AAFIYAH.
Artinya :
” Ya Allah, sesungguhnya Engkau menciptakan diriku, dan Engkaulah yang akan mematikannya. Mati dan hidupnya hanya milikMu. Apabila Engkau menghidupkannya, maka peliharalah. Apabila Engkau mematikannya, maka ampunilah. Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keselamatan.”

Nah, dengan mengetahui beberapa doa tersebut maka bertambahlah ilmu kita. Mengerti arti dari sebauh lafazh doa juga penting, lho. Hal itu bisa meningkatkan kekhusyu’an kita tatkala membacanya. Bila masih belum hafal pada saat ini, maka kita perlu membaca secara berulang-ulang. Insya Allah, lama kelamaan akan bisa hafal. Posisi tidur juga hendaknya miring ke kanan. Bukan ke kiri. Baiklah teman-teman, sampai di sini dahulu ya. Kita bertemu di dalam pembahasan lainnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada kesempatan yang baik ini kami akan membahas doa itidal dalam shalat. Ini dibaca saat posisi kita berdiri setelah melakukan gerakan ruku’. Teman-teman tentu saja sudah sering mendengar doa tersebut. Bahkan kita melafahzkannya dalam setiap hari pada saat mengerjakan shalat wajib. Akan lebih banyak lagi bila kita mengerjakan shalat-shalat sunah. Dalam tiap rakaat kita membacanya sekali. Maka bila sehari semalam jumlah rakaat shalat lima waktu itu ada 17 rakaat maka sebanyak itu pula kita membacanya. Belum bilamana banyak shalat sunah yang kita jalankan. Akan lebih banyak lagi.

Ternyata ada banyak macam bacaan doa itidal . Dari yang terpendek hingga yang mungkin agak panjang. Pada umumnya kita hanya mengenal bacaan yang biasa kita lafazhkan. Namun ternyata ada yang lainnya. Diantara macam-macamnya adalah :

BACAAN DOA I’TIDAL KESATU

Latinnya :
RABBANAA LAKAL HAMDU.
Artinya :
“Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji.”

BACAAN DOA I’TIDAL KEDUA

Latinnya :
RABBANAA WA LAKAL HAMDU.

Artinya :
“Wahai Tuhan kami, dan bagi-Mu lah segala pujian

BACAAN DOA I’TIDAL KETIGA

Latinnya :
ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU.
Artinya :
” Ya Allah, Tuhan kami, bagi-Mu segala puji.”

BACAAN DOA I’TIDAL KEEMPAT

Latinnya :
ALLAAHUMMA RABBANAA WA LAKAL HAMDU.
Artinya :
“Ya Allah, ya Tuhan kami, dan bagi-Mu segala puji.”

BACAAN DOA I’TIDAL KELIMA

Latinnya :
MIL AS-SAMAAWAATI WA MIL AL-ARDH WA MAA BAIHAHUMAA WA MIL AMAA SYI’TA MIN SYAI INBA’DU. AHLATS TSANAA-I WAL MAJDI, AHAQQU MAA QAALAL BA’DU, WA KULLUNAA LAKA ABDUN. ALLAAHUMMA LAA MAANI’A LIMAA A’THAITA, WA LAA MU’THIYA LIMAA MANA’TA, WA LAA YANFA’U DZAL JADDI MINKAL JADDU.
Artinya :
“(Aku memuji-Mu dengan) pujian sepenuh langit dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang di antara keduanya, sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu. Wahai Tuhan yang layak dipuji dan diagungkan. Yang paling berhak dikatakan oleh seorang hamba dan kami seluruhnya adalah hamba-Mu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan dan tidak ada pula yang dapat memberi apa yang Engkau halangi, tidak bermanfaat kekayaan bagi orang yang memilikinya (kecuali iman dan amal shalihnya), hanya dari-Mu kekayaan itu.”

BACAAN DOA I’TIDAL KEENAM

Latinnya :
RABBANAA WA LAKAL HAMDU HAMDAN KATSIIRAN TAYYIBAN MUBAARAKAN FIIH
Artinya :
” Ya Tuhan kami, dan bagi-Mu segala puji, dengan pujian yang banyak, yang baik, yang ada barakah di dalamnya.”

BACAAN DOA I’TIDAL KETUJUH

Latinnya :
ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU, MIL-US SAMAAWAATI, WA MIL-UL ARDLI, WA MIL-U MAA SYI’TA MIN SYAI-IM BA’DU.
Artinya :
” Ya Allah, ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit, sepenuh bumi, sepenuh apapun yang Engkau kehendaki setelah itu.”

BACAAN DOA I’TIDAL KEDELAPAN

Latinnya :
ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU, MIL-AS SAMAAWAATI, WA MIL-AL ARDLI, WA MIL-A MAA BAINAHUMAA, WA MIL-A MAA SYI’TA MIN SYAI-IN BA’D.
Artinya :
” Ya Allah, ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit, sepenuh bumi, sepenuh apa yang ada di antara keduanya, sepenuh apapun yang Engkau kehendaki setelah itu.”

BACAAN DOA I’TIDAL KESEMBILAN

Latinnya :
ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU, MIL-US SAMAAWAATI, WA MIL-UL ARDHI, WA MAA BAINAHUMAA, WA MIL-U MAA SYI’TA MIN SYAI-IN BA’DU, AHLATS TSANAA-I WAL MAJDI, LAA MAANI’A LIMAA A’THAITA, WA LAA MU’THIYA LIMAA MANA’TA, WA LAA YANFA’U DZAL JADDI MINKAL JADDU.
Artinya :
“Ya Allah, ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit, sepenuh bumi, dan apa yang ada di antara keduanya, sepenuh apapun yang Engkau kehendaki setelah itu. Yang berhak disanjung dan dimuliakan. Tidak ada yang dapat menghalangi apa yang akan Engkau berikan, tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau tahan, dan tidak bermanfaat suatu kekayaan, terhadap orang yang memiliki kekayaan, dari keputusan-Mu.”

BACAAN DOA I’TIDAL KESEPULUH

Latinnya :
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’AS SAMAAWATI WA MIL’AL ARDHI WA MIL ‘A MAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
Artinya :
” Wahai tuhan kami, hanya untuk-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudahnya.”

Teman-teman bisa memilihnya salah satu. Semoga bermanfaat untuk semuanya. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Semangat dan sukses untuk para pembaca semua. Kali ini kami akan tuliskan kumpulan macam-macam bacaan shalawat lengkap arab latin dan artinya. Shalawat merupakan bacaan tertentu dalam yang berisikan doa untuk Nabi Muhammad Saw. Kita setiap hari pun membaca shalawat sebab bacaan ini dibaca tatkala duduk tasyahud. Dalam sehari kita shalat wajib lima kali. Jumlah tasyahudnya baik yang awal maupun akhir dalam 17 rakaat shalat fardhu tersebut ada 9 (sembilan) kali. Rincian bacaan tasyahudnya baik yang awal maupun akhir yakni: shalat subuh 1 kali, shalat dhuhur 2 kali, shalat asar 2 kali, shalat maghrib 2 kali dan shalat isya 2 kali. Sehingga sejumlah itu pula setidaknya kita membaca shalawat dalam sehari semalam.

Itu belum termasuk ketika kita menjalankan shalat di luar yang wajib ‘ain. Dalam shalat jenazah pun kita juga membacanya. Tepatnya pada setelah takbir ke dua. Bila kita melaksanakan shalat-shalat sunah pun di sana ada bacaan shalawat pula pada setelah tasyahud. Maka sangat penting sekali bila kita mempelajari bacaan tersebut. Nah, berikut ini silakan disimak beberapa bacaan shalawat yang lengkap.

Bacaan Shalawat Pertama

Latinnya :
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHALLAITA ‘ALAA IBRAHIM WA ‘ALAA AALI IBRAHIM, INNAKA HAMIIDUM MAJIID. ALLAAHUMMA BAARIK ‘ALAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA BAARAKTA ‘ALAA IBRAHIM WA ‘ALA AALI IBRAHIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID.
Artinya :
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
Sumber bacaan di atas dari hadits riwayat Bukhari.

Bacaan Shalawat Kedua

Latinnya :
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMAD, WA ’ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHALLAITA ‘ALAA IBRAAHIIMA WA ’ALAA AALI IBRAAHIIM, WABAARIK ‘ALAA MUHAMMAD WA AALI MUHAMMAD, KAMAA BAARAKTA ‘ALAA IBRAAHIIMA WA AALI IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUN MAJIID
Artinya :
“Ya Allah, limpahkan kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau melimpahkan kesejahteraan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
Sumber bacaan di atas dari hadits riwayat At-Tirmidzy.

Bacaan Shalawat Ketiga

Latinnya :
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALA MUHAMMAD, WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD, WA BAARIK ‘ALA MUHAMMAD WA ‘ALA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHALLAITA WA BAARAKTA ‘ALAA IBRAHIMA WA AALI IBRAHIM, INNAKA HAMIIDUM MAJIID.
Artinya :
“Ya Allah, limpahkan kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah , limpahkan kesejahteraan dan memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia lagi Maha Agung.”
Sumber bacaan di atas dari hadits riwayat An-Nasai.

Bacaan Shalawat Keempat

Latinnya :
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMAD, WA ’ALAA AZWAAJIHI WA DZURRIYYATIH, KAMAA SHALLAITA ‘ALAA IBRAAHIIM, WABAARIK ‘ALAA MUHAMMAD, WA ’ALAA AZWAAJIHI WA DZURRIYYATIH, KAMAA BAARAKTA ‘ALAA AALII IBRAAHIIM, INNAKA HAMIIDUN MAJIID.
Artinya :
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada keluarga Ibrahim. Berilah berkah kepada Muhammad, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberkahi kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
Sumber bacaan ini dari hadits riwayat Bukhari dan Muslim.

Bacaan Shalawat Kelima

Latinnya :
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMAD, AN-NABIYYIL UMMIYYI, WA ‘AALA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHALLAITA ‘ALAA AALI IBRAAHIM, WA BAARIK ‘ALAA MUHAMMAD, AN-NABIYYIL UMMIYI, WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA BAARAKTA ‘ALAA AALI IBRAAHIMA FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID.
Artinya :
“Ya Allah, berilah kesejahteraan kepada Muhammad seorang Nabi Yang Ummi dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau berikan kesejahteraan kepada keluarga Ibrahim, dan berikanlah keberkahan kepada Muhammad seorang Nabi Yang Ummi dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau berikan keberkahan kepada keluarga Ibrahim di seluruh alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
Sumber bacaan ini dari hadits riwayat Muslim.

Bacaan Shalawat Keenam

Latinnya :
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMAD, WA ‘ALAA AHLI BAITIHII WA ‘ALAA AZWAAJIHII WA DZURRIYATIHI, KAMAA SHALLAITA ‘ALA AALI IBRAHIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID. WA BAARIK ‘ALA MUHAMMAD WA ‘ALA AHLI BAITIHII, WA ‘ALA AZWAAJIHII WA DZURRIYATIHII, KAMAA BAARAKTA ‘ALA AALI IBRAHIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID.
Artinya :
“Ya Allah, limpahkan kesejahteraan kepada Muhammad, keluarganya, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah , limpahkan kesejahteraan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia. Dan berkahilah Muhammad, keluarganya, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberkahi keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.”
Sumber bacaan ini dari hadits riwayat Ahmad.

Bacaan Shalawat Ketujuh

Latinnya :
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMAD, WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHALLAITA ‘ALAA AALI IBRAHIM, WA BAARIK ‘ALAA MUHAMMAD, WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA BAARAKTA ‘ALAA AALI IBRAHIM, FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID.
Artinya :
“Ya Allah, limpahkan kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau melimpahkan kesejahteraan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim di seluruh alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
Sumber bacaan ini dari hadits riwayat Ahmad.

Kita bisa memakai bacaan shalawat di atas. semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Sahabat, pada hari ini sehat semua kan? Alhamdulillah kalau begitu. Kali ini kami bahas tentang lafazh bacaan takbir hari raya idul fitri dan idul adha lengkap sesuai sunah arab latin dan juga artinya.  Ketika kita membicarakan lafaz takbiran tentu akan teringat pada momen yang membahagiakan di setiap tahunnya. Itulah dua hari raya yang sangat terkenal se Indonesia bahkan seantero dunia ini. Kalau di negeri kita sering menyebutnya dengan hari lebaran. Ini untuk idul fitri. Jika untuk hari raya idul adha maka disebu lebaran haji. Mengapa disebut lebaran haji sebab pada saat itu adalah musimnya orang melaksanakan ibadah rukun Islam yang kelima. Juga disebut hari raya idul kurban sebab di hari itu memang disyariatkan untuk menyembelih hewan kurban.

Pada hari lebaran ada sebuah kebiasaan yang begitu populer di masyarakat muslim Indonesia. Ada kegiatan saling maaf memaafkan. Tidak hanya untuk satu keluarga saja. Antar tetangga satu kampung pun juga melakukannya. Bahkan saudara yang jauh pun datang untuk sekedar berbagi di hari raya itu. Biasanya mereka yang ada di kota pulang ke kampung halamannya. Untuk bertemu kedua orang tua dan juga keluarga besar yang lainnya. Orang sering menyebutnya sebagai kegiata mudik hari raya. Tak masalah meski harga tiket begitu mahal di kala itu. Baik tiket kereta api, pesawat terbang, kapal laut maupun bus umum. Umumnya naiknya bisa mencapai dua kali lipat harganya. Dan untuk mendapatkan tiket tersebut harus juga rela antri. Cuma untuk sekarang sudah bisa dilakukan secara online jadi lebih nyaman dan tidak perlu berdesak-desakan. Tidak hanya saling memberi maaf namun saling pula memberikan hadiah. Dan itulah yang membuat terlipat ganda kasih sayang antar mereka. Dicabutlah rasa benci, iri, dengki dan penyakit hati lainnya pada waktu tersebut.

Kala malam sebelum hari lebaran setelah shalat maghrib. Banyak kita dengar masjid-masjid di mana-mana mengumandangkan takbiran. Begitu menggema suaranya. Kita pun menyaksikan ada yang keluar rumah dan menuju ke jalan-jalan untuk mengikuti kegiatan takbir keliling. Tiap jamaah masjid membuat sebuah barisan tersendiri. Ada kalanya beberapa tempat membuatnya menjadi sebuah lomba kegiatan rutin tiap tahun. Banyak dari sahabat yang pernah atau bahkan sering ikut di dalamnya. Meriah sekali suasananya. Untuk lafaz bacaan takbir hari raya bisa kita simak berikut ini.

Latinnya :
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR. ALLAHU AKBAR WA LILLAA HIL HAMD.
Artinya :
“Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar, Tiada Tuhan selain Allah, dan Allah maha besar Allah maha besar dan untuk Allah segala pujian.”

Atau bisa melafazkan takbir lainnya yakni :

Latinnya :
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR. ALLAHU AKBAR WA LILLAA HIL HAMD.
Artinya :
“Allah maha besar Allah maha besar, Tiada Tuhan selain Allah, dan Allah maha besar Allah maha besar dan untuk Allah segala pujian.”

atau bisa pula membaca :

Latinnya :

ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, WA LILLAHIL HAMDU, ALLAHU AKBAR WA AJALLU ALLAHU AKBAR ‘ALAA MAA HADANAA.
Artinya : “Allah Maha Besar Allah Maha Besar Allah Maha Besar dan bagi Allah lah segala pujian, Allah Maha Besar dan Maha Mulia, Allah Maha Besar atas petunjuk yang diberikannya pada kita.”

Namun yang paling terkenal dipakai adalah yang pertama dan kedua di atas. Sangat pendek semua lafaznya sehingga akan mudah sekali kita menghafalkannya. Bahkan mungkin semua orang sudah hafal. Karena begitu seringnya di dengar setiap tahun. Bahkan di banyak media seperti televisi dan radio ikut menyiarkan acara takbiran. Tetapi mengenai tulisan arabnya ini mungkin yang tidak semua orang tahu. Supaya bisa fasih dalam mengucapkannya tentu harus tahu betul bagaimana teks takbir itu. Di sinilah pentingnya kita untuk belajar. Tidak lupa juga untuk kita memahami maknanya. Bila kita belum bisa berbahasa arab baik, minimal pasif maka kita penting mengetahui arti atau terjemahannya. Sehingga akan lebih khusyu dalam melafazkannya nanti. Untuk takbir di hari idul adha tidak berbeda. Sama saja. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para sahabat pembaca sekalian. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Gimana kabarnya teman-teman sekalian? Bahagia banget kan di hari ini? Kita sehat merupakan nikmat yang sungguh amat besar. Namun masih dibawah nikmat iman dan Islam. Syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Allah Swt. Dengan rahmat-Nya kita menjalani hidup ini dengan selamat dan sentosa. Bentuk syukur itu salah satunya dengan membaca doa naik kendaraan lengkap arab latin artinya. Di zaman ini kita bisa saksikan munculnya teknologi modern dalam bidang transportasi. Sangat cepat perkembangannya. Contoh kendaraan tersebut antara lain : mobil, bus, kereta api, pesawat terbang, jet pribadi, kereta api, sepeda motor, kapal laut, helikopter , dan sebagainya. Hal itu tidak diketemukan pada ratusan tahun yang lalu. Dahulu alat transportasi amat terbatas. Cukup dengan menggunakan kuda, unta, sapi, kerbau, keledai, dokar, delman, becak, sepeda onthel, dan sebagainya.

Dalam tiap aktivitas manusia kita tidak ada yang secara total lepas dari kendaaraan. Dalam gerak langkah kita sangat membutuhkan kendaraan. Jenis kendaraan yang paling banyak di pakai di Indonesia untuk saat ini ialah sepeda motor. Maka tak aneh bila jalan raya sekarang padat sekali dengan sepeda motor. Alat transportasi tergolong paling murah harganya. Setidaknya bila dibandingkan kalau membeli mobil baru. Sangat irit juga dalam segi perawatan dan bahan bakar yang dibutuhkan. Maka kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah lebih nyaman membeli sepeda motor. Keunggulan lainnya ialah kendaraan ini mampu menembus kemacetan yang parah. Karena ukurannya kecil dan ramping maka amat gampang untuk mencari celah jalan yang bisa dilewati.

Kita sebagai umat Islam memiliki peluang beramal shalih dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Termasuk pula bila berkendaraan. Kita hendaknya membaca doa naik kendaraan setiap hari saat menggunakannya. Berikut ini beberapa doanya yang bisa dibaca.

Latinnya :
SUBHAANAL-LADZII SAKH-KHARA LANAA HAADZAA WA MAA KUNNAA LAHUU MUQRINIINA WA INNAA ILAA RABBINAA LAMUNG QALIBUUN.
Artinya :
” Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

Atau doa naik kendaraan yang ini:

Latinnya :
BISMILLAH, ALHAMDULILLAH, SUBHANALLADZI SAKH-KHARA LANAA HADZA WA MAA KUNNA LAHU MUQRINIIN. WA INNA ILAA RABBINA LAMUN-QALIBUUN. ALHAMDULILLAH ALHAMDULILLAH ALHAMDULILLAH. ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR SUBHAHAANA KALLAHUMMA INNI ZHALAMTU NAFSII FAGH FIRLII FA INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA.
Artinya :
“Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Segala puji bagi Allah Segala puji bagi Allah Segala puji bagi Allah Maha Suci Engkau, ya Allah, Sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”
Atau membaca doa naik kendaraan lainnya :

Latinnya :
(saat menaikkan kaki di kendaraan)
BISMILLAH, BISMILLAH, BISMILLAH
(ketika telah berada di kendaraan)
ALHAMDULILLAH, SUBHAANAL-LADZII SAKH-KHARA LANAA HAADZAA WA MAA KUNNAA LAHUU MUQRINIINA WA INNAA ILAA RABBINAA LAMUNG QALIBUUN, ALHAMDULILLAH, ALHAMDULILLAH, ALHAMDULILLAH, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, SUBHAANAKA INNI QAD ZHALAMTU NAFSII, FAGHFIRLII FA-INNAHU LAA YAGHFIRUDZ-DZUNUUBA ILLA ANTA.
Artinya :
(saat menaikkan kaki di kendaraan)
Dengan nama Allah, dengan nama Allah, dengan nama Allah
(ketika telah berada di kendaraan)
Segala puji bagi Allah, Maha suci Allah yang telah menundukkan semua ini (kendaraan) bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. Segala puji bagi Allah, segala puji bagi Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku karena tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau.

dan bila naik kendaraan laut doanya :

Latinnya :
BISMILLAAHI MAJRAHAA WA MURSAAHAA INNA RABBII LAGHAFUURUR RAHIIM.
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah yang menjalankan ini (kendaraan) berlayar dan juga berlabuh sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemaaf Lagi Maha Pengasih”.

Keutamaan dari berdoa seperti ini ialah kita akan mendapar ridha-Nya. Dijaga dan diselamatkan selalu. Disamping itu, Allah Swt. akan menambahkan nikmatnya kepada orang yang bersyukur. Kendaraan adalah bentuk pemberian dan kemurahan-Nya. Dengan memiliki kendaraan maka akan membantu kelancaran dan kemudahan berbagai pekerjaan dan aktivitas harian kita. Bahkan dalam beribadah pun sangat terbantu dengan kendaraan. Untuk mendatangi sebuah majelis taklim yang jauh perlu kendaraan yang nyaman. Bila ingin pergi bersilaturahim ke tempat tinggal saudara pun perlu untuk naik kendaraan. Bahkan jika kita berangkat haji dan umrah pun juga sangat perlu transportasi yang memadai. Kita harus mensyukurinya dengan senantiasa menggunakannya untuk kebaikan dan amal shaleh. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.