Beberapa Macam Doa Ziarah Kubur Yang Dilengkapi Latin dan Artinya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di setiap tempat atau daerah biasanya terdapat makam atau kuburan. Di situlah, tempat penguburan jenazah bagi warga masyarakat yang telah meninggal dunia. Sebagai seorang muslim, ada kewajiban yang harus dilakukan terhadap jenazah seorang muslim lainnya. Kewajiban itu adalah pertama kali memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan menguburkannya. Empat hal itu mesti dilakukan dengan baik. Maka tiap kali ada kabar adanya orang yang meninggal dunia di sekitar daerahnya, seorang muslim mesti melakukan empat kewajiban tersebut. Tentu saja hal itu tidak bisa dilakukan seorang diri. Mesti bersama-sama dengan muslim yang lainnya.

Memandikan misalnya. Tidak mungkin dilakukan seorang diri. Kalau menshalatkan tentu bisa bisa seorang sendiri. Meski pun akan lebih baik bila menshalatkan jenazah itu dikerjakan secara berjamaah. Termasuk menguburkan jenazah pun tentu hanya bisa dilakukan dengan bersama orang lain. Ketika jenazah sudah dimandikan, lalu dikafani, terus disholatkan dan terakhir dikuburkan. Maka selesailah kewajiban orang yang hidup pada saat itu.

Tetapi selesainya penguburan jenazah tidak lantas berhenti seseorang melakukan kebaikan untuk jenazah tersebut. Kita yang masih hidup masih punya banyak kesempatan untuk melakukan amal kebaikan. Misalnya saja dengan mendoakannya. Tidak hanya saat setelah selesai prosesi penguburan. Akan tetapi, di waktu-waktu yang lain pun itu tetap bisa dikerjakan dengan baik. Misalnya saja saat sesudah menjalankan shalat wajib lima waktu. Kita boleh mendoakan dan memohonkan ampunan atas segala dosa kepada seorang yang telah meninggal dunia. Termasuk pula kita pun malah dianjurkan untuk menziarahi kuburan seorang muslim yang telah meninggal dunia. Kala melakukan ziarah tersebut tidak lupa kita membaca doa ziarah kubur dengan khusyuk pula. Lafazhnya yaitu:

Yang pertama :

doa ziarah kubur

Latinnya :
ASSALAMU ‘ALAIKUM AHLAD DIYAAR MINAL MU’MINIINA WAL MUSLIMIINA, WA INNAA INSYAA ALLAAHU LA LAAHIQUUNA, AS ALULLAAHA LANAA WA LAKUMUL ‘AAFIYAH.
Artinya :
“Semoga keselamatan atas penghuni kubur ini dari orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Dan kami insya Allah akan menyusul, aku memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan untuk kalian “.

atau yang kedua :

doa ziarah kubur

Latinnya :
ASSALAMU ‘ALAIKUM AHLAD DIYAAR MINAL MU’MINIINA WAL MUSLIMIINA, WA INNAA INSYAA ALLAAHU BIKUM LA LAAHIQUUNA, AS ALULLAAHA LANAA WA LAKUMUL ‘AAFIYAH.
Artinya :
“Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Dan kami insya Allah akan menyusul kalian, aku meminta keselamatan kepada Allah untuk kami dan kalian” .

atau yang ketiga :

doa ziarah kubur

Latinnya :
ASSALAAMU ‘ALAIKUM DAARA QAUMIN MU’MINIINA, WA INNAA INSYAA ALLAAHU BIKUM LAA HIQUUN.
Artinya :
“Semoga keselamatan atas kamu sekalian wahai penghuni perkampungan orang-orang mukmin dan insya Allah kami pun akan menyusul kalian”.

atau yang keempat :

doa ziarah kubur latin dan artinya

Latinnya :
ASSALAMU ‘ALAA AHLID DIYAAR MINAL MU’MINIINA WAL MUSLIMIINA, WA INNAA INSYAA ALLAAHU LA LAAHIQUUNA, AS ALULLAAHA LANAA WA LAKUMUL ‘AAFIYAH.
Artinya :
“Semoga keselamatan atas penghuni kubur ini dari orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Dan kami insya Allah akan menyusul, aku memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan untuk kalian”.

Ketika seseorang berziarah ke kuburan maka otomatis ia akan diingatkan dengan peristiwa besar yang semua orang akan melaluinya. Itulah yang namanya kematian. Tiap manusia pasti akan mati. Tanpa ada pengecualiannya. Baik itu orang besar maupun orang kecil. Para konglomerat atau orang miskin, dan lain sebagainya. Orang yang melakukan ziarah ke makam atau kuburan akan banyak mendapatkan hikmah. Diantara hikmah itu, yakni:

  1. Orang akan menjadi hilang rasa tamaknya. Karena dengan ingat mati dan bahwasannya suatu saat ia pun akan menjadi penghuni kubur. Akan muncullah rasa sadar bahwa ketamakan tidak akan memberi manfaat sedikit pun di alam kubur nanti. Justru menjadi permasalahan yang muncul dan memberatkan.
  2. Kesombongan yang dimiliki akan menjadi hilang. Orang terkadang punya kesombongan atas beberapa kelebihan yang dipunyai. Misalnya saja orang yang memiliki uang yang berlebih, orang yang punya jabatan tinggi, orang yang memiliki kepandaian luar biasa, orang punya relasi yang luas, orang yang punya ketenaran, orang yang punya kecantikan, dan lain-lain. Ketika orang melihat kuburan maka akan muncul kesadaran bahwa apa saja yang ia sombongkan itu suatu saat akan hilang bila mana telah datang kematian. Apa yang disombongkan tidak memiliki arti apa-apa.
  3. Muncul semangat rajin berbuat kebaikan. Amal shaleh atau kebaikan ini sangatlah penting untuk diprioritaskan. Dengan banyaknya amalan kebaikan ini maka orang bisa selamat hidupnya di alam dunia, alam kubur, dan selanjutnya di yaumul hisab nanti. Ketika orang melihat kuburan orang yang meninggal dunia. Wajar sekali bahwasannya dia akan berupaya untuk membuat kebaikan sebagaimana orang-orang shaleh yang mendahului kita.
  4. Berupaya untuk lebih rajin lagi beribadah. Siapa yang ingat akan kematian maka dia menjadi lebih cerdas. Hatinya menjadi cerdas. Termasuk pula akalnya pun akan cerdas. Ia tentu akan berpikir bahwa ternyata hidup di dunia ini hanyalah sementara saja. Tak akan kekal selama-lamanya. Suatu saat apa yang dimiliki di dunia ini akan ditinggalkan begitu saja. Hanya ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang menjadi bekal terbaik. Takwa kita sangatlah penting untuk jadi bekal utama.

Dengan demikian, melakukan ziarah ke pekuburan atau makam ini akan banyak manfaatnya. Tetapi tidak lupa juga untuk membaca doanya. Sehingga semakin sempurnalah amalan ziarah kita. Demikian semoga artikel ini memberikan manfaat bagi pembaca sekalian. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Doa Bepergian Arab Latin dan Artinya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pada waktu yang baik ini semoga semuanya selalu dalam keadaan sehat. Dengan sehat itu kita bisa melakukan berbagai aktivitas yang bermanfaat dalam kehidupan. Banyak orang yang begitu menikmati segala hal. Meski itu sederhana dipandang tapi sudah mampu memuat hati menjadi bahagia. Jadi, kebahagiaan itu sebetulnya sangat simpel saja. Tidaklah serumit menyelesaikan soal perhitungan matematik atau soal semisalnya. Tetapi memang perlu diketahui bahwasannya kebahagiaan itu adalah pemberian dari Allah subhanahu wa ta’ala. Kita mesti meminta kepada-Nya.

Orang yang sedang bepergian ke tempat saudara yang jauh misalnya. Itu sebetulnya bisa menjadi sumber rasa bahagia. Kita lihat saja beberapa hari pra keberangkatan. Sudah muncul berbagai persiapan yang dilakukan. Dari menentukan kendaraan apa yang mau dipakai. Kalau itu memakai mobil pribadi lantas siapa yang akan menyopirinya. Terus mau membawa oleh-oleh apa dan masih banyak persiapan yang akan dilakukan. Hal tersebut mungkin bisa dibilang agak ribet. Tetapi hati malah merasa senang dan bergembira. Sampai-sampai ada keinginan kalau bisa mempercepat waktu sehingga bisa segera berangkat menuju ke tempat saudara itu.

Satu hal yang mestinya tidak boleh dilupakan yakni tentang ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk sebagai tema utama pembahasan kita adalah saat bepergian itu. Kala melakukan persiapan sebelum mulai berangkat maka jauh-jauh hari harus sudah memperhitungkan waktu-waktu shalat. Yang dimaksud di sini tentunya shalat wajib lima waktu itu dari subuh sampai isya. Sebaiknya sudah merencanakan dengan matang dalam perjalanan nanti mau berhenti dimana saja ketika masuk waktu-waktu shalat. Kini dengan layanan internet bisa melihat masjid-masjid yang ada di rute perjalanan kita. Amat mudah. Jangan sampai sudah masuk shalat tetapi masih di tengah jalan perbukitan yang tiada masjidnya. Karena rumah penduduk saja tidak ada. Tentunya hal ini akan menyulitkan kita shalat secara tepat waktu. Termasuk sebelum naik ke kendaraan pun kita juga membaca doa bepergian dengan khusyuk. Lafazhnya doanya:

doa bepergian

untuk tulisan latinnya :
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR {SUBHANALLADZII SAKH KHARALAHAA HADZAA WA MAAKUNNAA LAHU MUQRINIIN WA INNAA ILA RABBINAA LAMUNQALIBUUN}. ALLAHUMMA INNAANAS ALUKA FII SAFARINAA HADZAL BIRRA WAT TAQWA WA MINAL ‘AMALI MAA TARDHA. ALLAHUMMA HAWWIN ‘ALAINAA SAFARANAA HADZAA WATH WI ‘ANNAA BU’DAHU. ALLAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI, ALLAHUMMA INNII A’UDZUBIKA MIN WA’TSA ISSAFARI WA KAABATIL MANZHARI WA SUU IL MUNWALABI FIL MAALI WAL AHLI.

Artinya dalam bahasa Indonesia yaitu :
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Ya Allah! Sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang meridhakan-Mu. Ya Allah! Permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah! Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang jelek dalam harta dan keluarga.

Lumayan panjang lafazhnya. Tetapi tidaklah mengapa karena ini bagian adab bepergian yang sangat penting. Perjalanan yang jauh jaraknya mesti kita mohonkan keselamatan dan kelancaran. Kita manusia yang lemah dan sering membuat salah atau kelalaian. Maka berdoa menjadi hal yang harus dilakukan. Bahkan berdoa itu merupakan inti dari ibadah. Bepergian di sini tentunya bukan bertujuan untuk aktivitas bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Tetapi segala hal yang mendapatkan ridha dari Nya. Pada lafazh doa di atas dengan jelas bahwa kita mohon agar dalam acara bepergian kita itu diberi kelancaran. Tidak ada halangan suatu apa pun yang mengganggu. Kita pun membesarkan kalimat Allah. Ada pernyataan bahwasannya kita itu nantinya akan kembali kepada-Nya. Walau bagaimana pun juga, suatu saat manusia termasuk kita di sini akan meninggal dunia. Kendaraan bisa berjalan dengan baik tentu adanya ketundukan kepada sopirnya. Itu semua terjadi karena kemurahan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Apa jadinya kalau kendaraan yang dipakai itu tidak bisa dikendalikan? Tentu akan terjadi masalah yang besar dan juga kecelakaan. Kita juga memohon dipermudah dan diperdekat jarak perjalanan jauh kita itu. Agar dijauhkan dan dilindungi pula dari pemandangan yang buruk atau jelek, baik untuk keluarga atau pun harta yang dimiliki. Demikian semoga kita bisa mengamalkan doa bepergian ini dengan baik. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Hukum Tajwid Surat Ibrahim Ayat 7 Disertai Alasannya

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kita akan belajar tentang ilmu tajwid. Khususnya pada surat Ibrahim ayat 7 ini. Kita bisa membaca ayat tersebut dengan baik bila mana mengetahui hukum-hukum tajwid yang ada pada ayat tersebut. Jadi, pengetahuan tentang hukum-hukum tajwid ini menjadi persoalan yang penting lho. Gak boleh kita tinggalkan. Untuk itu marilah kita simak uraian lengkapnya berikut ini.

Hukum Tajwid Surat Ibrahim Ayat 7

Keterangan dari angka-angka di bawah ayat tersebut adalah:

  1. Hukumnya idzhar syafawi sebab huruf mim bertemu huruf selain nun dan mim. Dalam hal ini bertemu huruf lam. Membacanya dengan jelas dan tidak berdengung.
  2. Hukumnya ikhfa sebab huruf nun sukun bertemu dengan huruf syin. Cara membacanya dengan samar dan ditahan selama tiga harakat. Saat lidah mengucapkan huruf nun maka sikap lidah dan bibir hendaknya dipersiapkan menempati huruf syin.
  3. Hukumnya idzhar syafawi sebab huruf mim bertemu huruf selain nun dan mim. Dalam hal ini bertemu huruf lam. Membacanya dengan jelas dan tidak berdengung.
  4. Hukumnya mad thobii karena huruf zai berharakat kasrah diikuti oleh huruf ya bersukun. Dibaca panjang dua harakat.
  5. Hukumnya ghunnah karena huruf nun berharakat tasydid. Cara membacanya ditahan selama tiga harakat.
  6. Hukumnya idzhar syafawi sebab huruf mim bertemu huruf selain nun dan mim. Dalam hal ini bertemu huruf wau berharakat fathan. Membacanya dengan jelas dan tidak berdengung.
  7. Hukumnya ikhfa sebab huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Untuk cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Mengenai pengucapan seperti dalam bunyi “ng”.
  8. Hukumnya idzhar syafawi sebab huruf mim bertemu huruf selain nun dan mim. Dalam hal ini bertemu huruf hamzah berharakat kasrah. Membacanya dengan jelas dan tidak berdengung.
  9. Hukumnya ghunnah karena huruf nun berharakat tasydid. Cara membacanya ditahan selama tiga harakat.
  10. Hukumnya mad thobii karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif. Dibaca panjang dua harakat.
  11. Hukumnya mad thobii karena huruf ba berharakat kasrah diikuti oleh huruf ya bersukun. Dibaca panjang dua harakat.
  12. Hukumnya mad thobii karena huruf dal berharakat kasrah diikuti oleh huruf ya bersukun. Dibaca panjang dua harakat.
  13. Hukumnya qolqolah kubra. Karena huruf dal diakhir ayat dan diwaqaf sehingga dibaca secara memantul tebal.

Untuk arti bahasa Indonesia dari Surat Ibrahim ayat 7, ialah: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Nah, selesai juga kan membaca analisisnya? Kita tinggal mempraktekkannya di dalam bacaan Al-Quran kita sehari-hari. Khususnya bila membaca ayat tersebut. Semoga memberi manfaat. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.