Doa Bepergian Arab Latin dan Artinya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pada waktu yang baik ini semoga semuanya selalu dalam keadaan sehat. Dengan sehat itu kita bisa melakukan berbagai aktivitas yang bermanfaat dalam kehidupan. Banyak orang yang begitu menikmati segala hal. Meski itu sederhana dipandang tapi sudah mampu memuat hati menjadi bahagia. Jadi, kebahagiaan itu sebetulnya sangat simpel saja. Tidaklah serumit menyelesaikan soal perhitungan matematik atau soal semisalnya. Tetapi memang perlu diketahui bahwasannya kebahagiaan itu adalah pemberian dari Allah subhanahu wa ta’ala. Kita mesti meminta kepada-Nya.

Orang yang sedang bepergian ke tempat saudara yang jauh misalnya. Itu sebetulnya bisa menjadi sumber rasa bahagia. Kita lihat saja beberapa hari pra keberangkatan. Sudah muncul berbagai persiapan yang dilakukan. Dari menentukan kendaraan apa yang mau dipakai. Kalau itu memakai mobil pribadi lantas siapa yang akan menyopirinya. Terus mau membawa oleh-oleh apa dan masih banyak persiapan yang akan dilakukan. Hal tersebut mungkin bisa dibilang agak ribet. Tetapi hati malah merasa senang dan bergembira. Sampai-sampai ada keinginan kalau bisa mempercepat waktu sehingga bisa segera berangkat menuju ke tempat saudara itu.

Satu hal yang mestinya tidak boleh dilupakan yakni tentang ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk sebagai tema utama pembahasan kita adalah saat bepergian itu. Kala melakukan persiapan sebelum mulai berangkat maka jauh-jauh hari harus sudah memperhitungkan waktu-waktu shalat. Yang dimaksud di sini tentunya shalat wajib lima waktu itu dari subuh sampai isya. Sebaiknya sudah merencanakan dengan matang dalam perjalanan nanti mau berhenti dimana saja ketika masuk waktu-waktu shalat. Kini dengan layanan internet bisa melihat masjid-masjid yang ada di rute perjalanan kita. Amat mudah. Jangan sampai sudah masuk shalat tetapi masih di tengah jalan perbukitan yang tiada masjidnya. Karena rumah penduduk saja tidak ada. Tentunya hal ini akan menyulitkan kita shalat secara tepat waktu. Termasuk sebelum naik ke kendaraan pun kita juga membaca doa bepergian dengan khusyuk. Lafazhnya doanya:

doa bepergian

untuk tulisan latinnya :
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR {SUBHANALLADZII SAKH KHARALAHAA HADZAA WA MAAKUNNAA LAHU MUQRINIIN WA INNAA ILA RABBINAA LAMUNQALIBUUN}. ALLAHUMMA INNAANAS ALUKA FII SAFARINAA HADZAL BIRRA WAT TAQWA WA MINAL ‘AMALI MAA TARDHA. ALLAHUMMA HAWWIN ‘ALAINAA SAFARANAA HADZAA WATH WI ‘ANNAA BU’DAHU. ALLAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI, ALLAHUMMA INNII A’UDZUBIKA MIN WA’TSA ISSAFARI WA KAABATIL MANZHARI WA SUU IL MUNWALABI FIL MAALI WAL AHLI.

Artinya dalam bahasa Indonesia yaitu :
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Ya Allah! Sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang meridhakan-Mu. Ya Allah! Permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah! Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang jelek dalam harta dan keluarga.

Lumayan panjang lafazhnya. Tetapi tidaklah mengapa karena ini bagian adab bepergian yang sangat penting. Perjalanan yang jauh jaraknya mesti kita mohonkan keselamatan dan kelancaran. Kita manusia yang lemah dan sering membuat salah atau kelalaian. Maka berdoa menjadi hal yang harus dilakukan. Bahkan berdoa itu merupakan inti dari ibadah. Bepergian di sini tentunya bukan bertujuan untuk aktivitas bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Tetapi segala hal yang mendapatkan ridha dari Nya. Pada lafazh doa di atas dengan jelas bahwa kita mohon agar dalam acara bepergian kita itu diberi kelancaran. Tidak ada halangan suatu apa pun yang mengganggu. Kita pun membesarkan kalimat Allah. Ada pernyataan bahwasannya kita itu nantinya akan kembali kepada-Nya. Walau bagaimana pun juga, suatu saat manusia termasuk kita di sini akan meninggal dunia. Kendaraan bisa berjalan dengan baik tentu adanya ketundukan kepada sopirnya. Itu semua terjadi karena kemurahan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Apa jadinya kalau kendaraan yang dipakai itu tidak bisa dikendalikan? Tentu akan terjadi masalah yang besar dan juga kecelakaan. Kita juga memohon dipermudah dan diperdekat jarak perjalanan jauh kita itu. Agar dijauhkan dan dilindungi pula dari pemandangan yang buruk atau jelek, baik untuk keluarga atau pun harta yang dimiliki. Demikian semoga kita bisa mengamalkan doa bepergian ini dengan baik. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *