Isi Kandungan Dari Surat Al-Kafirun – Belajar Sepanjang Hidup

Isi Kandungan Dari Surat Al-Kafirun

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Menyelami isi kandungan dari Al-Quran memang sebuah hal yang patut dan sudah seharusnya kita lakukan. Dengan kita mengetahui isi kandungan dari ayat-ayat yang ada di dalam Al-Quran maka kita akan lebih tahu tentang isinya. Sangatlah penting kalau begitu mengenai masalah mengetahui isi kandungan dari sebuah ayat Al-Quran. Sudah selayaknya menyediakan beberapa waktu di dalam satu pekan untuk mempelajari masalah ini. Para pembaca yang berbahagia, kali ini kami akan membahas juga mengenai hal itu.

Fokus kami pada kesempatan ini yakni mengenai kandungan dari Surat Al-Kafirun. Surat ini terdapat di dalam juz ‘amma atau juz 30. Jumlah ayatnya ada enam. Saya yakin sudah sering sekali para pembaca yang sering mendengarkannya. Dalam shalat berjamaah memang sering dibaca surat tersebut. Tatkala dalam ceramah dan kultum pun sering sekali dibaca surat tersebut. Untuk kali ini kita akan membahas tentang isi kandungan surat Al-Kafirun secara lengkap. Sebelumnya kita simak dulu bacaannya berikut ini.

Isi Kandungan Dari Surat Al-Kafirun

Mengenai bacaan latinnya:

  1. qul yaa ayyuhal kaafirụn
  2. laa a’budu maa ta’budụn
  3. wa laa antum ‘aabidụna maa a’bud
  4. wa laa ana ‘aabidum maa ‘abattum
  5. wa laa antum ‘aabidụna maa a’bud
  6. lakum dīnukum wa liya diin.

Kemudian untuk terjemahannya yakni:
ayat 1 adalah Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!
ayat 2 adalah aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,
ayat 3 adalah dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,
ayat 4 adalah dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
ayat 5 adalah dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
ayat 6 adalah Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”

Selanjutnya, dengan kita telah mengetahui arti atau terjemahannya maka kita akan membahas tentang isi kandungan dari ayat atau surat Al-Kafirun ini. Berikut ini dibahas secara lengkap.

  1. Rasulullah Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam menyeru kepada orang-orang kafir yakni orang-orang yang menolak untuk mengikuti ajaran Allah dan Rasul-Nya.
  2. Rasululullah shalallahu ‘alaihi wa sallam juga telah menegaskan bahwasannya beliau tidak akan menyembah sesembahan yang disembah oleh orang-orang kafir pada saat itu. Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam tidak akan menyembah berhala-berhala yang disembah oleh orang-orang kafir.
  3. Adanya sebuah penegasan bahwa orang-orang kafir bukan menyembah apa yang kaum muslimin sembah. Penegasan ini disampaikan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada orang-orang kafir pada saat itu. Terdapat perbedaan antara sesembahan kaum muslimin dengan sesembahan orang-orang kafir.
  4. Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah sekali pun akan menjadi penyembah dari sesembahan orang-orang kafir.
  5. Terdapat penegasan bahwa tidak ada percampuran di dalam masalah keyakinan yang berbeda. Bagi kaum muslimin keyakinannya berbeda dengan keyakinan orang-orang kafir.
  6. Di dalam surat ini terdapat perintah untuk saling menghormati keyakinan ajaran agama yang berbeda. Tidak memaksa orang lain dalam masalah keyakinan dan ibadah. Setiap orang akan mendapatkan balasan dari amalannya masing-masing nantinya di akhirat kelak. Kebaikan akan berbalas dengan kebaikan. Demikian pula sebaliknya, keburukan akan berbalas dengan keburukan pula.

Nah, dengan kita mengetahui isi kandungan dari surat Al-Kafirun ini maka kita akan semakin paham. Tatkala mendengar lantunan ayat suci Al-Quran khususnya dari Surat Al-Kafirun menjadikan kita semakin khusyuk mendengarkannya. Demikian pembahasan kita kali ini semoga menambah manfaatnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *