November 2019 – Belajar Sepanjang Hidup

Tulisan Bacaan Doa Sujud Tilawah Lengkap Latin dan Artinya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Berjumpa lagi dengan kami di sini teman-teman. Di kesempatan yang berbahagia ini kami mendoakan semoga teman-teman semua selalu dalam keadaan sehat dan tidak kurang suatu apa pun. Tentu inilah yang kita harapkan. Pada hari yang sedikit agak gerimis ini, kami mengajak teman-teman semua untuk belajar menambah ilmu. Bukankah di dalam hidup ini kita semua perlu yang namanya ilmu yang bermanfaat. Hidup dengan ilmu maka akan beroleh bahagia di dunia dan akhirat kelak. Bukankah kebahagiaan itulah yang menjadi cita-cita kita semua?

Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam telah mewasiatkan kepada umatnya tentang dua hal penting yang tidak boleh ditinggalkan. Dua hal itu ialah Al-Quran dan hadits. Tentang Al-Quran ini kita mesti mengenal lebih jauh lagi. Tidaklah patut bila seorang muslim tidak tahu akan Al-Quran. Di dalam Al-Quran terdiri dari tiga puluh juz. Kita mungkin sudah sering mendengar seseorang yang sudah membaca Al-Quran sampai tiga puluh juz. Dengan begitu maka orang tersebut telah selesai mengkhatamkan membaca seluruh Al-Quran dari awal hingga akhir. Di samping itu, di dalam Al-Quran terdapat seratus empat belas surat. Surat Al-Fatihah merupakan surat yang pertama kali. Maka tak heran bila pertama kali kita membuka mushaf Al-Quran maka langsung bertemu dengan surat tersebut. Selanjutnya yang kedua adalah surat Al-Baqarah yang panjang itu.

Di dalam surat-surat Al-Quran itu terdiri dari beberapa ayat. Misalnya saja Surat Al-Baqarah itu terdiri dari dua ratus delapan puluh enam ayat. Dari seluruh ayat-ayat di dalam Al-Quran itu terdapat beberapa ayat yang disebut sebagai ayat sajdah. Sebagian menyebutnya ayat sajadah. Di dalam Al-Quran terdapat lima belas ayat Al-Quran yang termasuk ayat-ayat sajdah. Untuk lebih jelasnya kita bisa simak rinciannya berikut:

  1. Al-Quran Surat Al-‘Araf ayat 206.
  2. Al-Quran Surat Ar-Ra’d Ayat 15.
  3. Al-Quran Surat An-Nahl Ayat 50.
  4. Al-Quran Surat Al-Isra’ Ayat 109.
  5. Al-Quran Surat Maryam Ayat 58.
  6. Al-Quran Surat Al-Hajj Ayat 18.
  7. Al-Quran Surat Al-Hajj Ayat 77.
  8. Al-Quran Surat Al-Furqan Ayat 60.
  9. Al-Quran Surat An-Naml Ayat 26.
  10. Al-Quran Surat As-Sajdah ayat 15.
  11. Al-Quran Surat Shad Ayat 24.
  12. Al-Quran Surat Fussilat Ayat 38.
  13. Al-Quran Surat An-Najm Ayat 62.
  14. Al-Quran Surat Al-Insyiqaq Ayat 21.
  15. Al-Quran Surat Al-‘Alaq Ayat 19.

Sesuatu yang menjadi perhatian kita terhadap ke lima belas ayat-ayat sajdah adalah adanya perintah untuk melakukan sujud tilawah bila membaca ayat-ayat tersebut. Termasuk ketika kita mendengarnya pun dianjurkan pula untuk melakukan sujud tilawah. Disebut sujud maka kita menjadi ingat kala kita tadi pagi melakukan shalat subuh secara berjamaah di masjid. Saat shalat itu kita melakukan gerakan-gerakan yang salah satunya ialah sujud. Maka bentuk sujud tilawah ini gerakannya sama dengan posisi ketika kita sujud di kala mengerjakan ibadah shalat. Hukum melakukan sujud tilawah ini adalah sunah. Ibadah yang termasuk sunah maka berarti itu sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Akan sangat merugi bila mana meninggalkan hal itu.

Bagaimana kalau kita sedang melaksanakan shalat? Di dalam shalat maghrib berjamaah misalnya. Bila sang imam membaca Surat atau ayat-ayat yang termasuk ayat sajdah maka kita sebagai makmum pun hendaknya mengikuti imam. Bila mana sang imam melakukan sujud tilawah maka kita yang menjadi makmum pun harus pula melakukan sujud tilawah sebagaimana sang imam. Bagi sebagian orang awam yang belum tahu mungkin ini sedikit membingungkan. Orang bisa saja menganggap sang imam melakukan kesalahan gerakan dalam shalat yang dilakukan. Bagaimana tidak? Setelah takbir bukannya ruku’ namun langsung sujud. Ini akan mengganggu kekhusyuan shalat bagi sebagian makmum yang belum tahu ilmunya. Maka disarankan untuk para imam sebelum shalat berjamaah didirikan agar memberikan penjelasan secukupnya tentang masalah tersebut. Hal ini akan lebih bijaksana dan tidak akan memunculkan masalah bagi sebagian makmum. Di saat kita melakukan sujud tersebut maka perlu untuk membaca doa sujud tilawah. Jadi tidak hanya diam saja tanpa melakukan bacaan apa pun. Untuk itu marilah kita simak tulisan lafazh doanya yang lengkap berikut ini.

Yang pertama :

doa sujud tilawah
doa sujud tilawah

Latinnya :
SUBHAANA RABBIYAL A’LA.
Artinya :
Maha Suci Tuhanku, Yang Maha Tinggi.

Yang kedua :

doa sujud tilawah

Latinnya :
SAJADA WAJHIYA LILLADZII KHALAQAHU WA SYAQQA SAM’AHU WA BASHARAHU BI HAULIHI WA QUWWATIH.
Artinya :
Bersujud wajahku kepada Dzat yang menciptakannya, yang membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya.

Yang ketiga :

doa sujud tilawah

Latinnya :
SAJADA WAJHIYA LILLADZII KHALAQAHU WA SYAQQA SAM’AHU WA BASHARAHU BI HAULIHI WA QUWWATIH. FA TABAARAKALLAAHU AHSANUL KHAALIQIIN.
Artinya :
Bersujud wajahku kepada Tuhan yang menciptakannya, yang membelah pendengaran dan penglihatannya dengan Daya dan Kekuatan-Nya, Maha suci Allah sebaik-baik Pencipta.

atau yang keempat :

doa sujud tilawah

Latinnya :
ALLAHUMMA LAKA SAJADTU WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU ANTA RABBII SAJADA WAJHIYA LILLADZII SAYAQQA SAM’AHU WA BASHARAHU TABAARAKALLAAHU AHSANUL KHAALIQIIN.
Artinya :
Ya Allah, aku bersujud kepada-Mu, beriman kepada-Mu, dan berserah diri kepada-Mu. Engkaulah Tuhanku. Wajahku bersujud pada Dzat Yang membuka pendengaran dan penglihatannya. Maha suci Allah, sebaik-baik Pencipta.

Ada beberapa macam doanya. Kita bisa memakai salah satunya. Di dalam doa di atas kita memuji akan kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala. Hanya Allah yang tempat seorang hamba bersujud dan memohon ampunan dari segala dosa. Sampai di sini kami berharap teman-teman bisa mengambil manfaat dari artikel ini. Selanjutnya bisa mengamalkannya dengan baik kala membaca Al-Quran yang bertemu dengan ayat-ayat sajdah. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Doa Masuk Masjid Yang Panjang Lengkap Dengan Artinya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di dalam masjid hatiku tenang dan tentram. Inilah sedikit pengakuan yang bisa datang dari semua muslim di muka bumi ini. Mereka merasakan betapa bahagianya bila sedang berada di dalam masjid. Segala masalah yang menimbulkan kesusahan dan kesedihan hati dapat hilang atau setidaknya teredam kala seseorang berada di dalam masjid. Ada pun bila sedang ada rasa tertekan karena pekerjaan atau tuntunan tugas lainnya, beribadah di masjid menjadi solusi untuk menghilangkan rasa tersebut. Sehingga semua bisa dijalani dengan ringan tanpa stress. Ini menjadi bukti bahwa begitu luar biasa curahan rahmat Allah subhanahu wa ta’ala yang diberikan kepada orang-orang yang mau pergi ke masjid.

Setidaknya di dalam kita hidup sehari semalam itu ada lima kali kita diseru untuk melakukan ibadah shalat wajib. Panggilan adzan menjadi bentuk seruan untuk memanggil kaum muslimin untuk segera mendirikan ibadah shalat wajib seperti dhuhur, asar, maghrib, isya, dan juga subuh. Pelaksanaan lima shalat ini sangatlah lebih bagus bahkan sangat dianjurkan untuk dikerjakan di dalam masjid. Didirikan shalat wajib secara berjamaah. Ada imamnya dan juga makmumnya. Terkhusus bagi para laki-laki. Jika para wanita mengerjakan di rumah tidaklah mengapa. Tetapi bila mereka mengerjakan di dalam masjid tidaklah boleh dilarang. Yang terpenting tetap menjaga diri dan tidak memakai wangi wangian yang berlebihan sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan fitnah.

Lima kali kita dipanggil untuk menjalankan shalat secara berjamaah di dalam masjid. Maka sebanyak itu pulalah kita melangkahkan dua kaki kita menuju ke dalam masjid. Kalau sehari lima kali maka dalam satu pekan sudah tiga puluh lima kali. Bila dalam satu bulan yang jumlah harinya tiga puluh hari maka sudah menjadi seratus lima puluh kali kita ke masjid. Yang menjadi perhatian kita di sini ialah adab ketika memasuki masjid. Kita akan membicarakannya pada kesempatan kali ini. Saat dari rumah sebaiknya kita sudah mengambil air wudhu terlebih dahulu. Sehingga ketika sudah sampai masjid maka tinggal masuk saja tanpa harus berwudhu lagi. Namun, bila berwudhu di masjid pun juga tidaklah dilarang. Pilihlah pakaian yang terbaik bila hendak ke masjid. Yang dimaksudkan terbaik ini tidaklah berarti baru atau belum lama dibeli dari toko baju. Atau juga bukan berarti pakaian yang berharga mahal. Hingga tidak setiap orang mampu untuk membelinya. Akan tetapi yang dimaksud terbaik ini ialah pakaian yang paling baik yang kita miliki di rumah. Khusus untuk laki-laki tidak lupa untuk menggunakan juga peci atau kopyah ataupun yang sejenisnya. Ini menjadi penambah hiasan dalam berpakaian. Selanjutnya untuk laki-laki lagi agar menggunakan parfum atau wewangian. Tidaklah berakhlak bila di dalam masjid orang tersebut menggunakan pakaian yang kotor serta berbau kurang sedap. Tentu saja kondisi semacam ini bisa mengganggu suasana ibadah di masjid. Saat kita melangkahkan kaki ke dalam masjid jangan lupa pula untuk membaca doa masuk masjid dengan sir atau pelan. Mengenai lafaznya yakni:

Doa Masuk Masjid Yang Panjang
doa masuk masjid yang panjang

Latinnya :
A’UDZU BILLAHIL ‘AZHIMI WA BI WAJHIHIL KARIMI WA SULTHAANIHIL QADIIMI MINAS SYAITHAANIR RAJIIM. BISMILLAAHI WAL HAMDULILLAAH. ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ‘ALA AALI SAYYIDINA MUHAMMAD. ALLAHUMMAGHFIRLI DZUNUBII WAFTAHLI ABWAABA RAHMATIK.
Artinya:
” Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Wahai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Bukalah bagiku segala pintu rahmat-Mu “.

atau bisa membaca doa yang lebih pendek di bawah ini

doa masuk masjid sesuai sunah

Latinnya :
BISMILLAAH WAS SALAAMU ‘ALA RASUULILLAH. ALLAAHUMMAGHFIR LII DZUNUUBII WAF TAHLII ABWAABA RAHMATIK.
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah kepadaku pintu rahmat-Mu”.

Kita bisa memilihnya salah satu. Tidak juga boleh dilupakan tentang adabnya ketika memasuki masjid agar melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu. Ini sesuatu yang sederhana tetapi kadang banyak yang melupakannya. Padahal, ini bagian dari adab yang penting sesuai sunah. Kemudian di dalam doa masuk masjid yang panjang di atas terdapat makna yang penting untuk kita ketahui. Di sana kita bershalawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Kita pun juga memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Berikutnya kita mohon agar dibukakan pintu rahmat. Sehingga kita mendapatkan rahmat dari Allah subhanahu wa ta’ala. Dengan rahmat Allah tersebut maka hidup kita akan dipenuhi dengan kebahagiaan dan kesejahteraan. Ucapan doa seperti ini tidaklah boleh dilupakan. Manfaatnya sangat besar di dalam hidup ini. Di akhirat nanti pahala itu disempurnakan. Ketika kita rutin atau tidak lupa selalu membaca doa ini ketika memasuki masjid maka dalam sehari sudah lima kali berdoa. Dalam sepekan sudah berapa? Di dalam sebulan sampai setahun sudah berapa? Sungguh banyak sekali pahalanya. Yang juga perlu kita ingat pula bahwasannya tidaklah hanya karena shalat saja kita menuju masjid itu. Kenyataannya demikian. Banyak acara yang tempatnya adalah masjid. Misalnya saja pengajian rutin. Kita bisa temui banyaknya agenda pengajian yang dilakukan di dalam masjid. Jadi bisa lebih dari lima kali kita memasuki masjid yang merupakan rumah Allah tersebut. Semoga kita dimudahkan beramal kebaikan. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.