Hukum Tajwid Surat Ibrahim Ayat 7 Disertai Alasannya – Belajar Sepanjang Hidup

Hukum Tajwid Surat Ibrahim Ayat 7 Disertai Alasannya

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kita akan belajar tentang ilmu tajwid. Khususnya pada surat Ibrahim ayat 7 ini. Kita bisa membaca ayat tersebut dengan baik bila mana mengetahui hukum-hukum tajwid yang ada pada ayat tersebut. Jadi, pengetahuan tentang hukum-hukum tajwid ini menjadi persoalan yang penting lho. Gak boleh kita tinggalkan. Untuk itu marilah kita simak uraian lengkapnya berikut ini.

Hukum Tajwid Surat Ibrahim Ayat 7

Keterangan dari angka-angka di bawah ayat tersebut adalah:

  1. Hukumnya idzhar syafawi sebab huruf mim bertemu huruf selain nun dan mim. Dalam hal ini bertemu huruf lam. Membacanya dengan jelas dan tidak berdengung.
  2. Hukumnya ikhfa sebab huruf nun sukun bertemu dengan huruf syin. Cara membacanya dengan samar dan ditahan selama tiga harakat. Saat lidah mengucapkan huruf nun maka sikap lidah dan bibir hendaknya dipersiapkan menempati huruf syin.
  3. Hukumnya idzhar syafawi sebab huruf mim bertemu huruf selain nun dan mim. Dalam hal ini bertemu huruf lam. Membacanya dengan jelas dan tidak berdengung.
  4. Hukumnya mad thobii karena huruf zai berharakat kasrah diikuti oleh huruf ya bersukun. Dibaca panjang dua harakat.
  5. Hukumnya ghunnah karena huruf nun berharakat tasydid. Cara membacanya ditahan selama tiga harakat.
  6. Hukumnya idzhar syafawi sebab huruf mim bertemu huruf selain nun dan mim. Dalam hal ini bertemu huruf wau berharakat fathan. Membacanya dengan jelas dan tidak berdengung.
  7. Hukumnya ikhfa sebab huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Untuk cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Mengenai pengucapan seperti dalam bunyi “ng”.
  8. Hukumnya idzhar syafawi sebab huruf mim bertemu huruf selain nun dan mim. Dalam hal ini bertemu huruf hamzah berharakat kasrah. Membacanya dengan jelas dan tidak berdengung.
  9. Hukumnya ghunnah karena huruf nun berharakat tasydid. Cara membacanya ditahan selama tiga harakat.
  10. Hukumnya mad thobii karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif. Dibaca panjang dua harakat.
  11. Hukumnya mad thobii karena huruf ba berharakat kasrah diikuti oleh huruf ya bersukun. Dibaca panjang dua harakat.
  12. Hukumnya mad thobii karena huruf dal berharakat kasrah diikuti oleh huruf ya bersukun. Dibaca panjang dua harakat.
  13. Hukumnya qolqolah kubra. Karena huruf dal diakhir ayat dan diwaqaf sehingga dibaca secara memantul tebal.

Untuk arti bahasa Indonesia dari Surat Ibrahim ayat 7, ialah: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Nah, selesai juga kan membaca analisisnya? Kita tinggal mempraktekkannya di dalam bacaan Al-Quran kita sehari-hari. Khususnya bila membaca ayat tersebut. Semoga memberi manfaat. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *